sampai dikala ini, dilaporkan 12 ribu lebih jamaah haji indonesia sudah datang di kota nabi, madinah (AL) munawwarah dan juga hendak berposisi di kota tersebut sepanjang 9 hari buat melakukan sunnah arbain di masjid nabawi dan berziarah ke makam rasulullah.
tetapi, semenjak kehadiran kloter kesatu jamaah haji dari indonesia di madinah pada 9 agustus kemarin, sebagian jamaah haji dikabarkan hadapi kendala kesehatan, terlebih lagi tidak sedikit jamaah haji indonesia yang hadapi dimensia kronis ataupun lenyap ingatan.
“jika terdapat area yang baru lagi, mereka dapat kambuh lagi. benak jadi kacau dan juga kesimpulannya kurang ingat lagi, ” katadr noki irawan saputra, salah satu petugas tkhi (regu kesehatan haji indonesia) yang berwenang menanggulangi kesehatan jamaah haji indonesia di klinik kesehatan haji, madinah, tadi malam.
bagi noki, para jamaah haji yang hadapi lenyap ingatan ini mayoritas terkena kendala lantaran keadaan dekat tidak mempedulikan.
“kami sampaikan kepada sahabat satu kelompoknya supaya silih menolong. jangan ditinggalkan dan juga silih mengawasi. takutnya nanti mereka tersesat ataupun lenyap. dalam indikasi gawat, pengidapnya dapat muter - muter, panas, kejang - kejang dapat head stroke dan juga terlebih lagi kematian, ” sambungnya.
setelah itu noki mencontohkan salah satu penderita dengan permasalahan lenyap ingatan, watem dari brebes, jawa tengah, yang hadapi lenyap ingatan amat parah lantaran sahabat dekat mengacuhkannya sampai - sampai hadapi kurang ingat ingatan.
“ibu watem ini mengaku masih berposisi di rumahnya di jawa tengah dan juga satu minggu lagi hendak berangkat naik haji. sementara itu saat ini ini ia sudah berposisi di madinah. bunda ini memiliki keterbatasan. perlu dorongan dan juga tidak dapat dibiarkan sendirian, ” tambahnya.
ia meningkatkan, semenjak kehadiran jamaah haji indonesia bertepatan pada 9 kemudian, sudah 3 orang hadapi lenyap ingatan. 2 masih dirawat sedangkan satu lagi sudah diperbolehkan bergabung dengan jemaah haji yang lain di hotel. “ini sudah 3, terlebih nanti cocok sudah di makkah yang suasananya lebih ramai, ” pungkas dokter noki.
(sumber: kabarmakkah. com)
tetapi, semenjak kehadiran kloter kesatu jamaah haji dari indonesia di madinah pada 9 agustus kemarin, sebagian jamaah haji dikabarkan hadapi kendala kesehatan, terlebih lagi tidak sedikit jamaah haji indonesia yang hadapi dimensia kronis ataupun lenyap ingatan.
“jika terdapat area yang baru lagi, mereka dapat kambuh lagi. benak jadi kacau dan juga kesimpulannya kurang ingat lagi, ” katadr noki irawan saputra, salah satu petugas tkhi (regu kesehatan haji indonesia) yang berwenang menanggulangi kesehatan jamaah haji indonesia di klinik kesehatan haji, madinah, tadi malam.
bagi noki, para jamaah haji yang hadapi lenyap ingatan ini mayoritas terkena kendala lantaran keadaan dekat tidak mempedulikan.
“kami sampaikan kepada sahabat satu kelompoknya supaya silih menolong. jangan ditinggalkan dan juga silih mengawasi. takutnya nanti mereka tersesat ataupun lenyap. dalam indikasi gawat, pengidapnya dapat muter - muter, panas, kejang - kejang dapat head stroke dan juga terlebih lagi kematian, ” sambungnya.
setelah itu noki mencontohkan salah satu penderita dengan permasalahan lenyap ingatan, watem dari brebes, jawa tengah, yang hadapi lenyap ingatan amat parah lantaran sahabat dekat mengacuhkannya sampai - sampai hadapi kurang ingat ingatan.
“ibu watem ini mengaku masih berposisi di rumahnya di jawa tengah dan juga satu minggu lagi hendak berangkat naik haji. sementara itu saat ini ini ia sudah berposisi di madinah. bunda ini memiliki keterbatasan. perlu dorongan dan juga tidak dapat dibiarkan sendirian, ” tambahnya.
ia meningkatkan, semenjak kehadiran jamaah haji indonesia bertepatan pada 9 kemudian, sudah 3 orang hadapi lenyap ingatan. 2 masih dirawat sedangkan satu lagi sudah diperbolehkan bergabung dengan jemaah haji yang lain di hotel. “ini sudah 3, terlebih nanti cocok sudah di makkah yang suasananya lebih ramai, ” pungkas dokter noki.
(sumber: kabarmakkah. com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar