Lagi - lagi ditemui buruh kesat asal Tiongkok di wilayah jeneponto sulawesi selatan, para buruh tanpa dokumen tersebut berjumlah dekat 60 % dari keseluruhan pekerjaan proyek pembangkit listrik tenaga uap (pltu).
kasus ini telah jadi atensi untuk mukhtar tompo selaku perwakilan dpr - ri dari tempat kelahirannya tersebut. ia mengaku telah menemukan kabar kalau keberadaan buruh ilegal itu telah berlangsung dekat 6 bulan.
“ini amat kita sayangkan, pemdanya tidak ketahui dan juga kemalingan. di jeneponto itu banyak yang nganggur, mengapa tidak diberdayakan tenaga lokal, sementara itu tipe pekerjaan itu dapat dicoba oleh tenaga lokal, ” kata mukhtar, rabu (23/11).
setelah itu ia memandang terdapatnya kemampuan yang besar terbentuknya konflik sosial dengan masyarakat lokal. ia mengerti kalau masyarakat jeneponto masih memegang budaya lokal yang kental, sampai - sampai mereka tidak dapat menerima bila kemurnian budaya mereka dirusak oleh pendatang.
sedangkan di situ sudah terjalin sebagian kali unjuk kerasa buat mengusir masyarakat asing ilegal. mukhtar mengkhawatirkan bila perihal ini dibiarkan berlarut - larut, hendak terjalin bermacam perihal yang tidak di idamkan.
buat itu, ia telah memohon departemen esdm melaksanakan tindak lanjut supaya pembangun proyek pltu di jeneponto berjalan setimpal dengan prosedur yang terdapat dan juga mengoptimalkan tenaga lokal.
“kita memohon departemen esdm melaksanakan tindak lanjut perkara ini dalam tempo amat lama satu bulan, ” tandasnya. [beritaislam24h. net / ac]
(sumber : http:// www. beritaislam24h. net/2016/11/warga-lokal-nganggur-pekerja-china. html )
kasus ini telah jadi atensi untuk mukhtar tompo selaku perwakilan dpr - ri dari tempat kelahirannya tersebut. ia mengaku telah menemukan kabar kalau keberadaan buruh ilegal itu telah berlangsung dekat 6 bulan.
“ini amat kita sayangkan, pemdanya tidak ketahui dan juga kemalingan. di jeneponto itu banyak yang nganggur, mengapa tidak diberdayakan tenaga lokal, sementara itu tipe pekerjaan itu dapat dicoba oleh tenaga lokal, ” kata mukhtar, rabu (23/11).
setelah itu ia memandang terdapatnya kemampuan yang besar terbentuknya konflik sosial dengan masyarakat lokal. ia mengerti kalau masyarakat jeneponto masih memegang budaya lokal yang kental, sampai - sampai mereka tidak dapat menerima bila kemurnian budaya mereka dirusak oleh pendatang.
sedangkan di situ sudah terjalin sebagian kali unjuk kerasa buat mengusir masyarakat asing ilegal. mukhtar mengkhawatirkan bila perihal ini dibiarkan berlarut - larut, hendak terjalin bermacam perihal yang tidak di idamkan.
buat itu, ia telah memohon departemen esdm melaksanakan tindak lanjut supaya pembangun proyek pltu di jeneponto berjalan setimpal dengan prosedur yang terdapat dan juga mengoptimalkan tenaga lokal.
“kita memohon departemen esdm melaksanakan tindak lanjut perkara ini dalam tempo amat lama satu bulan, ” tandasnya. [beritaislam24h. net / ac]
(sumber : http:// www. beritaislam24h. net/2016/11/warga-lokal-nganggur-pekerja-china. html )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar