TUTUP!!! Klik 2x...

Tata Cara Sholat Hajat Lengkap Beserta Bacaannya

Pertama - tama marilah kita panjatkan puji dan juga syukur kepada alloh swt yang mana telah membagikan nikmat yang besar kepada kita paling utama nikmat islam dan juga iman, dan tidak kurang ingat sholawat dan salam mudah - mudahan tercurah limpahkan kepada jungjunga kita nabi muhammad saw. teman yang di rahmati alloh swt shalat hajat menggambarkan shalat sunat yang dikerjakan karna sesorang memiliki iktikad ataupun keperluan dan juga berharap allah swt mengabulkannya.

hajat ataupun keperluan ini terdapat yang kepada allah swt dan juga terdapat pula yang memiliki hajat kepada sesama manusia, ataupun diucap dengan urusan duniawi dan juga ukhrawi, terlebih bila kemauan ataupun hajat tersebut hadapi banyak rintangan dan juga hambatan dalam meraihnya hingga dengan shalat berharap allah hendak melapangkan dan juga mempermudah seluruh yang jadi kemauan.

shalat hajat, diresmikan ataupun disyariatkan yang secara spesial berhubungan kepada ibadah untuk yang lagi mempunyai kebutuhan ataupun kasus. dan juga pastinya, ini lebih tertentu dibanding dengan shalat – shalat lain dan juga mempunyai sesuatu keistimewaan seorang diri dari allah swt dan juga rasulullah saw.

tidak hanya itu, shalat hajat menggambarkan sesuatu trik amat pas dalam mengadukan kasus yang lagi dialami oleh seseorang muslim.

terdapat ulama yang menyarankan shalat hajat dan juga terdapat yang tidak. shalat ini dicoba kala memiliki hajat pada allah, ataupun pada sesama ataupun terlebih lagi dapat pula memohon kesembuhan dari sesuatu penyakit sebagaimana uraian dalam hadits.

ulama yang menyarankan terdapatnya shalat hajat berdalil dengan hadits dari ‘utsman bin hunaif bagaikan berikut,
أَنَّ رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ

seseorang buta tiba kepada nabi kemudian berkata, “berdoalah engkau kepada allah untukku supaya menyembuhkanku. ” dia shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “apabila engkau ingin, saya hendak menundanya untukmu (di akhirat) dan juga itu lebih baik. tetapi, apabila engkau ingin, saya hendak mendo’akanmu. ” orang itu juga berkata, “do’akanlah. ” nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian menyuruhnya buat berwudhu dan juga memperbagus wudhunya dan shalat 2 rakaat setelah itu berdoa dengan doa ini, “ya allah, sebetulnya saya meminta kepada - mu dan juga menghadap kepada - mu dengan muhammad nabiyyurrahmah. wahai muhammad, sebetulnya saya menghadap kepada rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini supaya ditunaikan. ya allah, terimalah syafa’atnya untukku. ” (hr. ibnu majah nomor. 1385 dan juga tirmidzi nomor. 3578. al - hafizh abu thahir berkata kalau hadits ini shahih)

ada juga ulama yang meniadakan shalat hajat, mereka memaksudkan serupa yang ada dalam hadits berikut ini. dari abdullah bin abi aufa, dia mengatakan kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَتْ لَهُ إِلَى اللهِ حَاجَةٌ أَوْ إِلَى أَحَدٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فَلْيَتَوَضَّأْ وَلْيُحْسِنِ الْوُضُوءَ ثُمَّ لْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ لْيُثْنِ عَلَى اللهِ وَلْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ لْيَقُلْ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

“barang siapa yang memiliki kebutuhan kepada allah ataupun kepada seorang dari bani adam, hingga berwudhulah dan juga perbaikilah wudhunya setelah itu shalatlah 2 raka’at. kemudian hendaklah dia menyanjung allah ta’ala dan juga bershalawat kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan juga mengucapkan (do’a) , ‘tidak terdapat sesembahan yang benar melainkan allah yang maha penyantun dan juga mahamulia, mahasuci allah rabb arsy yang agung, seluruh puji millik allah rabb sekaligus alam, saya meminta kepada - mu perihal yang menimbulkan datangnya rahmat - mu, dan juga yang menimbulkan ampunan - mu dan keuntungan dari masing - masing kebaikan dan juga keselamatan dari seluruh dosa. janganlah engkau tinggalkan pada diriku dosa kecuali engkau ampuni, kegundahan melainkan engkau bagikan jalur keluarnya, tidak pula sesuatu kebutuhan yang engkau ridhai melainkan engkau memenuhi, wahai yang maha penyayang di antara penyayang’. ” (hr. tirmidzi nomor. 479 dan juga ibnu majah nomor. 1384. al - hafizh abu thahir berkata kalau sanad hadits ini dha’if jiddan)

dalam riwayat ibnu majah disebutkan,
ثُمَّ يَسْأَلُ اللَّهَ مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ مَا شَاءَ فَإِنَّهُ يُقَدَّرُ

“kemudian dia memohon pada allah urusan dunia dan juga akhiratnya, hingga dia hendak diresmikan. ”

hadits di atas dibawakan oleh at - tirmidzi pada bab “tentang shalat hajat”.

dari hadits di atas para ulama masih melaporkan terdapatnya anjuran shalat sunnah hajat. terlebih lagi dikatakan dalam ensiklopedia fikih ataupun al - mawsu’ah al - fiqhiyyah 27: 211, “para ulama setuju kalau shalat sunnah hajat merupakan shalat yang disunnahkan. ”

shalat hajat tersebut 2 raka’at sebagaimana komentar dari ulama malikiyah, hambali dan juga masyhur dalam komentar syafi’iyah. waktu penerapan shalat hajat tidak terdapat waktu spesial dan juga penerapan 2 raka’at sama serupa shalat sunnah yang lain, tidak terdapat tata trik spesial. mudah - mudahan allah tetap melindungi dia. pula terdapat uraian dari menantu syaikh muhammad bin shalih al - ‘utsaimin tentang anjuran shalat hajat bagi kebanyakan ulama

ada juga do’a yang dibaca, dapat mengamalkan apa yang disebutkan dalam hadits di atas:

bacaan - sholat - hajat

teks doa sholat hajat
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ

“ya allah, sebetulnya saya meminta kepada - mu dan juga menghadap kepada - mu dengan muhammad nabiyyurrahmah. wahai muhammad, sebetulnya saya menghadap kepada rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini supaya ditunaikan. ya allah, terimalah syafa’atnya untukku. ”
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

“tidak terdapat sesembahan yang benar melainkan allah yang maha penyantun dan juga mahamulia, mahasuci allah rabb arsy yang agung, seluruh puji millik allah rabb sekaligus alam, saya meminta kepada - mu perihal yang menimbulkan datangnya rahmat - mu, dan juga yang menimbulkan ampunan - mu dan keuntungan dari masing - masing kebaikan dan juga keselamatan dari seluruh dosa. janganlah engkau tinggalkan pada diriku dosa kecuali engkau ampuni, kegundahan melainkan engkau bagikan jalur keluarnya, tidak pula sesuatu kebutuhan yang engkau ridhai melainkan engkau memenuhi, wahai yang maha penyayang di antara penyayang. ”

tata trik sholat hajat

menghadap ke kiblat
mengucap takbir (takbiratul ihrom) sembari mengucap hasrat seiring dengan takbir
membaca do’a iftitah – tulisan alfatihah – salah satu tulisan dalam alqur’an
ruku’
i’tidal
sujud
duduk antara 2 sujud
sujud ke - 2 berdiri buat raka’at kedua, setelah itu membaca fatihah – tulisan alqur’an (yang telah dihafal) lanjutkan serupa pada raka’at kesatu sehabis 2 raka’at akhiri dengan salam



hukum mengerjakan shalat hajat
hukum mengerjakan shalat sunnat hajat merupakan sunnat mu’akkad, artinya ialah sunnat yang amat diajarkan buat dikerjakan untuk orang yang membutuhkannya. serupa yang telah dipaparkan didalam firman allah swt yang maksudnya bagaikan berikut :

“wahai orang - orang yang beriman mohonlah pertolongan (kepada allah) dengan tabah dan juga sholat, karna sebetulnya allah bersama - sama dengan orang yang tabah (qs. angkatan laut (AL) baqarah : 153)

dan dalam firman – nya dalam tulisan yusuf ayat 87 yang maksudnya bagaikan berikut :

“dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat allah, karna sebetulnya tidak terdapat yang berputus asa dari rahmat allah, kecuali orang - orang kafir”

di dalam hadist yang telah di riwayatkan oleh imam turmudzi dan juga ibnu majah dari abdullah bin abi auf r. a pula mencerahkan, kalau rasull saw pula telah bersabda yang maksudnya bagaikan berikut :

“barang siapa yang memiliki hajat (kebutuhan) kepada allah ataupun kepada salah seseorang dari anak adam, hendaklah dia berwudhu dan juga menyempurnakan wudhunya, kemudian shalat 2 rakaat, setelah itu hendaklah dia mengucapkan pujian kepada allah dan juga mengucapkan shalawat kepada nabi saw, dan juga setelah itu hendaklah berdoa.

jumlah rakaat shalat hajat
jumlah rakaat shalat sunnat hajat amat sedikit 2 rakaat dan juga yang amat banyak merupakan 2 belas rakaat.

waktu shalat hajat
ada juga waktu mengerjakannya mampu dikerjakan dimalam hari ataupun juga dikerjakan di siang hari.

keutamaan shalat hajat
serupa pada shalat shalat sunnat yang lain, shalat sunnat hajat nyatanya pula mempunyai keutamaan yang besar. keutamaannya ialah untuk orang yang senantiasa memulai perbuatannya yang baik dengan mengerjakan shalat sunnat hajat terlebih dulu hingga dia hendak menemukan balasan yang amat besar, ialah surge nya allah swt, terdapat banyak keutamaan dalam melakukan shalat hajat antara lain:

menemukan pahala dari allah
ketenangan dan juga ketentraman jiwa sehabis mengantarkan seluruh kebutuhan kepada - naya
harapan dikabulkan seluruh keperluan (hajat)
usaha lebih mendekatkan diri kepada allah



rasulullah swt bersabda: siapa yang berwudhu dan juga sempurna wudhunya, setelah itu shalat 2 rakaat (shalat hajat) dan juga sempurna rakaatnya hingga allah swt bagikan apa yang dia pinta kilat ataupun lelet. (hr ahmad).

diriwayatkan dari abu sirah an - nakh’iy, ia mengatakan, “seorang pria menempuh ekspedisi dari yaman. di tengah perjalan keledainya mati, kemudian ia mengambil wudhu setelah itu shalat 2 rakaat, sehabis itu berdoa. ia mengucapkan, “ya allah swt, sebetulnya aku tiba dari negara yang amat jauh guna berjuang di jalan - mu dan juga mencari ridha - mu. aku bersaksi bahwasanya engkau menghidupkan makhluk yang mati dan juga membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah engkau peruntukan aku berhutang budi terhadap seorang pada hari ini. pada hari ini aku meminta kepada engkau biar membangkitkan keledaiku yang telah mati ini. ” hingga, keledai itu bangun mendadak, kemudian mengibaskan kedua telinganya”. (hr baihaqi)

serupa yang telah diterangkan di dalam hadist nabi saw, yang maksudnya bagaikan berikut:

“…bahwa nabi saw sempat mengatakan kepada bilal, seusai mengerjakan shalat shubuh sebagaimana berikut: “wahai bilal, ceritakanlah kepadaku amalan yang engkau kerjakan dalam islam yang penuh dengan pengharapan karna saya mendengar suara sandalmu di depanku di syurga”. bilal menanggapi tidak sempat saya melaksanakan sesuatu perbuatan yang aku harapkan kebaikannya, melainkan tentu saya bersuci dulu, baik saatnya malam hari ataupun siang hari. seusai saya bersuci aku
melaksanakan shalat sebanyak yang mampu kulakukan”. (hr. imam bukhari dan juga muslim)

khasiat shalat hajat
khasiat dari shalat hajat merupakan buat memohon kepada allah supaya apa yang kita mau ataupun apa yang kita hajatkan itu lekas dikabulkan oleh - nya atau
menghilangkan seluruh kesusahan yang kita hadapi. serupa yang telah terangkan dalam hadist riwayat imam turmudzi dan juga ibnu majah di atas dan juga hadist yang maksudnya di dasar ini.

“bahwa seseorang buta tiba kepada rasul saw kemudian mengatakan : “ wahai rasul, mohonlah kepada allah biar mataku ini dapat melihat”. sabdanya: “atau saya perkenankan engkau”. orang itu mengatakan : wahai rasul, sebetulnya saya jadi sulit karna ketiadaan penglihatanku. ”. sabdanya : “kalau begitu pergilah dan juga berwudhulah, setelah itu shalatlah 2 rakaat, kemudian berdoalah : “wahai tuhanku sebetulnya saya meminta kepada - mu atas nama nabiku muhammad saw, seseorang nabi yang jadi rahmat. (katanya) : “wahai muhammad, sebetulnya saya telah menghadapkan wajahku kepada allah atas namamu supaya ia mengembalikan penglihatanku”. (nabi berdoa) : ”wahi tuhanku, berilah ia pertolongan atas namaku jadikanlah saya penolong untuk diriku sendiri”. orang itu setelah itu kembali dan juga allah menjadikan penglihatannya pulih”. (hr. imam turmudzi, nasa’i, ibnu majah, ibnu khuzaimah dan juga imam hakim, yang bersumber dari utsman bin hunaif r. a, namun dalam riwayat imam turmudzi tidak diucap perkata “kemudian shalatlah 2 rakaat”).

demikianlah ulasan menimpa sholat hajat yang mampu admin sampaikan pada peluang kali ini, sebelumnya nya admin mohonmaaf apabila terdapat kata ataupun tulisan yang salah, mudah - mudahan apa yang telah admin sampaikan berguna untuk teman seluruh dan juga mudah - mudahan bermaslahat di dunia dan juga di akhirat, dan mudah - mudahan jadi ilmu yang berguna. amin.





(sumber: asmaul - husna. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman