TUTUP!!! Klik 2x...

Dari Kuba, Tokoh Tionghoa Jaya Suprana Menangis Menyaksikan Long March Ciamis-Jakarta Aksi Bela Islam 212

Tulisan jaya suprana (tokoh tionghoa) yang dilansir di rakyat merdeka online (29/11/2016) :

di belahan akhir 2016, aku lagi berposisi di havana, kuba buat menjumpai dubes ri buat kuba di kantor kbri di havana dalam rangka mempersiapkan rencana kerja sama kebudayaan indonesia - kuba. di kuba, secara kebetulan aku pernah menyimak berita tentang long - march ribuan santri perwakilan dari pondok pesantren se - kabupaten ciamis ke jakarta dangan berjalan kaki.

long - march terpaksa dicoba karna tidak mendapatkan bis yang bersedia mengangkat massa dari ciamis ke jakarta terpaut aksi unjuk kerasa 2 desember 2016. mereka mengambil titik dini menempuh ekspedisi jauh dengan jalur kaki, long march dari masjid agung ciamis, senin 28 november 2016.

saat sebelum memulai ekspedisi panjang buat bergabung dalam gerakan nasional pengawal fatwa (gnpf) mui, para santri menemukan arahan dari koordinator aktivitas. santri yang siap menempuh ekspedisi dekat 300 km tersebut sudah bawa bekal yang dimasukkan di dalam tas punggung. tidak hanya itu sebagian di antara lain pula menggunakan caping dan juga tongkat.

pada barisan depan terdapat yang bawa bendera merah putih. sehabis konsolidasi dikira tuntas, dari masjid agung ciamis, massa santri mulai bergerak menyusuri jalur sampai seterusnya mengarah jakarta. sebagian tempat rehat, paling utama pondok pesantren yang hendak dilewati, pula telah dipersiapkan menerima mereka.

benak rakyat
memberitakan: " tidak terdapat angkutan bis, karna po bis dilarang, tidak menyurutkan tekad kami berangkat ke jakarta dengan jalur kaki. kami mohon doa dari segala umat muslim supaya diberi kekokohan, keselamatan dan juga kelancaran, " tutur komando lapangan, deden badrul kamal, senin 28 november 2016 di taman masjid agung ciamis.

deden menegaskan, aksi gnpf mui yang berlangsung 2 desember 2016 di jakarta, tidak terdapat niatan buat makar, karena murni membela islam. para santri, lanjutnya, cuma dimohon bawa sajadah, alquran dan juga bekal buat ekspedisi. rombongan santri asal ciamis, direncanakan hingga di jakarta pada jumat 2 desember 2016.

" tidak terdapat senjata, cuma sajadah dan juga alquran. tudingan yang amat keji, bila yang kami jalani dikira makar. kami menegakkan keadilan, membela islam, " demikian ucap deden.

tanpa berani mengaitkan diri ke dalam polemik yang jadi latar balik long march ciamis - jakarta yang dicoba oleh para santri tersebut, aku mengakui kalau lubuk sanubari terdalam aku terasa amat tersentuh oleh gelora antusias para santri mencari keadilan yang benar akhir - akhir ini jadi " barang sangat jarang " di dalam kehidupan bangsa indonesia.

pernah aku tidak menahan tetesan air mata kala menyimak berita para santri berjalan kaki dari ciamis ke jakarta.

dari havana, kuba nun jauh dari persada nusantara tercinta, aku tidak berdaya melaksanakan apa juga kecuali menuliskan naskah simpel ini demi turut memanjatkan doa kepada yang maha kasih supaya berkenan melimpahkan kurnia rahmat dan juga berkah kekokohan, keselamatan dan juga kelancaran untuk para santri yang bergairah berjalan kaki dari ciamis ke jakarta demi bergabung dengan sesama rakyat indonesia yang hendak memanjatkan doa berbarengan buat negara di monas jakarta, 2 desember 2016 mendatang. amin.







(Sumber: http:// www. portalpiyungan. co/2016/11/dari-kuba-tokoh-tionghoa-jaya-suprana. html )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman