Page facebook " anti mainstream media " mengunggah suatu video berdurasi 1: 48 menit yang berisi tentang pengakuan 2 mantan senior produser news metro televisi yang memecahkan dibalik layar pemberitaan metro televisi.
" kesaksian menggegerkan. 2 orang mantan staff metrotv yang mengundurkan diri, memecahkan kebobrokan manipulasi berita " tulis admin page facebook " anti mainstream media " , sabtu (21/10/2016).
dalam video tersebut mantan senior produser metro televisi bernama edi wahyudi menguraikan kalau terdapat orang kokoh di metro televisi yang dapat mengatur siaran metro televisi.
" perintah yang oleh sahabat diucap bagaikan perintah dewa. ini wajib tayang, ini tidak boleh tayang. sang itu wajib timbul, sang ini tidak boleh timbul. itu dapat dari pimpinan yang amat besar, dapat dari menetes, menetes begitu. dan juga itu sudah amat dimengerti oleh temen - temen, ” ucap edi wahyudi.
terlebih lagi bagi edi bila perintah dewa sudah keluar tingkat produser tidak boleh bertanya apa kepentingan berita tertentu wajib dinaikan dan juga tokoh tertentu wajib ditampilkan.
sedangkan mantan senior produser metro televisi lainya bernama matheus dwi hartanto menggambarkan pengalamanya sepanjang bekerja di metro televisi kalau buat menayangkan suatu berita pihak tertentu membagikan iming - iming duit ataupun dengan sebutan sederhananya membeli berita.
" berita dapat dibeli setimpal dengan orang yang ingin membeli, dari yang besar hingga tingkatan reporter dibeli 500 ribu dapat. dan juga itu bahaya sekali, betul - betul riil untuk aku bagaikan seseorang wartawan " papar matheus.
" kesaksian menggegerkan. 2 orang mantan staff metrotv yang mengundurkan diri, memecahkan kebobrokan manipulasi berita " tulis admin page facebook " anti mainstream media " , sabtu (21/10/2016).
dalam video tersebut mantan senior produser metro televisi bernama edi wahyudi menguraikan kalau terdapat orang kokoh di metro televisi yang dapat mengatur siaran metro televisi.
" perintah yang oleh sahabat diucap bagaikan perintah dewa. ini wajib tayang, ini tidak boleh tayang. sang itu wajib timbul, sang ini tidak boleh timbul. itu dapat dari pimpinan yang amat besar, dapat dari menetes, menetes begitu. dan juga itu sudah amat dimengerti oleh temen - temen, ” ucap edi wahyudi.
terlebih lagi bagi edi bila perintah dewa sudah keluar tingkat produser tidak boleh bertanya apa kepentingan berita tertentu wajib dinaikan dan juga tokoh tertentu wajib ditampilkan.
sedangkan mantan senior produser metro televisi lainya bernama matheus dwi hartanto menggambarkan pengalamanya sepanjang bekerja di metro televisi kalau buat menayangkan suatu berita pihak tertentu membagikan iming - iming duit ataupun dengan sebutan sederhananya membeli berita.
" berita dapat dibeli setimpal dengan orang yang ingin membeli, dari yang besar hingga tingkatan reporter dibeli 500 ribu dapat. dan juga itu bahaya sekali, betul - betul riil untuk aku bagaikan seseorang wartawan " papar matheus.
(sumber: http:// berita. islamedia. id/2016/10/2-mantan-senior-produser-metro-tv-ini-membongkar-perintah-dewa-yang-mengendalikan-berita-di-metrotv.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar