TUTUP!!! Klik 2x...

5 Golongan Inilah yang Akan Terbebas Dari Pertanyaan Malaikat di Kubur

Kematian merupakan suatu kepastian yang hendak dijalani oleh tiap makhluk yang bernyawa. sehabis ajal menjemput, manusia hendak menempuh kehidupan di alam barzah sampai hari kiamat nanti. bagi al - qur’an dan juga hadist, di dalam kubur mayat hendak ditanyai oleh 2 malaikat allah swt ialah munkar dan juga nankir.

bersumber pada hadist riwayat bukhari dan juga muslim, persoalan yang diajukan merupakan siapa tuhanmu? apa agamamu? siapakah yang diutus diantara kalian? persoalan ini benar gampang, tetapi cuma dapat dijawab oleh orang yang benar melangsungkan perintah agama semasa hidup.

bila mayat tidak dapat dijawab, hingga 2 malaikat yang begitu mengerikan dengan badannya gelap legam, mata biru terbelalak, dan juga suara malaikat ini seperti petir ini hendak marah. persoalan kubur ataupun fitnah kubur ini ditafsirkan begitu mengerikan dengan siksaan yang begitu menyakitkan. tetapi nyatanya, terdapat kalangan manusia yang dapat terbebas dari persoalan kubur ini. siapa aja mereka? berikut ringkasannya.

1. kalangan manusia yang mati syahid
kalangan kesatu yang terbebas dari persoalan kubur merupakan manusia yang mati dengan jalur syahid. dari suatu riwayat dari rasyid bin sa’ad disebutkan kalau terdapat seorang yang bertanya pada nabi muhammad saw.

“wahai rasulullah saw, kenapa orang - orang beriman hendak diuji dalam kubur, kecuali para syuhada? ” dia menanggapi, “kilatan pedang yang berkelabat di atas kepala mereka sudah cukup jadi tes untuk mereka. ” [dishahihkan oleh syaikh al - albâni rahimahullah. amati shahîhul jâmi’ 4/164]

2. kalangan yang berjaga di tapal batasan daerah muslim buat menghindari gempuran musuh karna allah
kalangan berikutnya yang terbebas dari fitnah kubur merupakan mereka yang melindungi perbatasan kalangan muslim dari para musuh laknatullah. mereka yang bekerja kemudian setelah itu wafat ini hendak terbebas dari persoalan malaikat munkar dan juga nankir.

fadhdhalah ibn ubaid meriwayatkan dari rasûlullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam, kalau rasulullah bersabda “ribath satu hari tadi malam lebih baik dari puasa dan juga shalat malam sebualan. bahwa seorang mati dalam keadaan serupa ini, amalnya hendak mengalir dan juga dicurahkan rizki atasnya dan dipastikan leluasa dari tes (kubur). ” (hr. tirmidzi dan juga abu dawud)

3. orang yang wafat karna sakit perut
nyatanya orang yang wafat dunia karna sakit perut pula hendak bebas dari fitnah kubur ataupun persoalan malaikat munkar dan juga nankir. abu daud keluarkan hadis secara marfuu’ : “siapa mati karna penyakit dalam perutnya bukanlah ia disiksa dalam kuburnya ” – pula riwayat bunda maajah angkatan laut (AL) baihaqi dan juga at – turmudzi dimana ia menyangka itu hasan.

tidak hanya itu, abu ishaq as - syu’aiby mengatakan, sulaiman bin shord mengatakan kepada khalid bin urfathah ataupun kebalikannya, khalid mengatakan kepada sulaiman,

“apakah kalian mendengar rasulullah saw bersabda, ‘barang siapa wafat karna sakit perut, tidak hendak diazab dalam kuburnya’. ” salah seseorang dari mereka menanggapi, ‘ya’. ”

4. orang yang kerap membaca tulisan al - mulk
nyatanya membaca dan juga mengamalkan al - qur’an dengan serius hendak membikin orang bebas dari siksa kubur. perihal ini lazimnya dicoba rasulullah paling tidak malam jumat. rasullulah saw mengatakan surah ini dengan” al - maani’ah ” (pencegah , penahan dari siksaan). dia bersabda yang maksudnya: “dialah surah pencegah yang menghindari pembacanya dari siksa kubur ” riwayat an – nasaa’i. hadis riwayat at – turmudzi meneruskan ibnu ‘ abbaas (hasan).

“barang siapa yang pada tiap malam membaca tabaarak. . , hingga ia hendak dicegahkan oleh allah ‘ azza wa jalla dari siksa kubur ” hr. an – nasaa’i lewat ibnu mas’uud.

abu hurairah dan juga jaabir b. abdullah sempat mencerahkan kalau rasullullah saw bukanlah dia tidur malam sampai - sampai dia membaca surah alif laam miin angkatan laut (AL) kitaab ( qs. as sajdah ) dantabaarak

5. wafat pada hari jum’at
rasulullah saw bersabda, “tidak terdapat seseorang muslim yang wafat pada hari jum’at ataupun malam jumat kecuali allah tentu hendak menjaganya dari fitnah kubur. ”

dalam hadits abdullah ibn amru, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “setiap muslim yang wafat pada hari jum’at hendak dilindungi oleh allah dari fitnah kubur. ” [hr. ahmad dan juga tirmidzi; dinyatakan kokoh oleh syaikh al - albâni rahimahullah dalam ahkâmul janâiz, hlm. 35]




(sumber: infoyunik. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman