TUTUP!!! Klik 2x...

Ini Sosok Pemilik Pesantren yang Tak Hancur Terkena Banjir. Ketika Ditanya, Jawabannya Sungguh Mengejutkan!

Tahukan menimpa benacana banjir bandang yang menerjang kota garut sebagian minggu yang kemudian? yup, meski dahsyatnya banjir disitu, nyatanya timbul suatu kejaiban yang tidak masuk ide.

kala banjir dahsyat itu berlangsung dengan hebat, nyatanya terdapat satu buah pondok pesantren yang sama sekali tidak tersentuh banjir. gimana perihal ini dapat terjalin? berikut ungkapan dari wujud owner ponpes tersebut.

dilansir dari islampos, lelaki tua yang berumur 54 tahun ini bernama kh. abdul qadar rusman. dia merupakan pendiri pesantren al - qadar yang berposisi di sisi sungai cimanuk. suami dari hj. wesi irianti ini, menggambarkan pesantren itu didirikan tahun 2000. dia mengaku, pesantren itu dibentuk atas amanat gurunya alm. kh mashudi ali di tebu ireng jombang.

dikala banjir bandang menyerang wilayah itu, pesantren ini senantiasa kuat berdiri. sementara itu di dekat ponpes tersebut porak poranda, terlebih lagi jembatan yang menghubungkan ke ponpes juga ambruk tergerus derasnya air. sementara itu secara kasat mata keberadaan ponpes tersebut cuma 10 m dari sungai cimanuk.



“berkat pertolongan allah swt, pesantren kami tidak tersentuh musibah banjir bandang sungai cimanuk, ” ucap kh. abdul qadar rusman di kp. lebak siuh kelurahan muara sanding kecamatan garut kota kabupaten garut, serupa disitat dari poros garut, rabu (21/9/2016).

bapak dari siti alzena dan juga siti nurabidah ini menggambarkan, dini mendirikan pesantren ala kadarnya, beralaskan tanah dan juga ditutupi dengan terpal supaya tidak kehujan dan juga kepanasan, terlebih lagi tanpa penerangan listrik cuma lampu cempor (lampu dari bambu berbahan bakar minyak tanah - red).

“keseharian aku, belajar ngaji, zikir dan juga ibadah di ponpes. pokoknya sepanjang 15 tahun aku bolak balik antara rumah dan juga ponpes, tidak sempat kemana - mana, ” katanya.

tahun 1999, kiai abdul bermimpi berjumpa dengan kh. mashudi ali. dia berpesan supaya kiai abdul lekas menemuinya di jombang. “padahal, dikala itu aku belum tahu dengan dia, ” tukasnya.

“saya berangkat dengan kepercayaan tentu ketemu, sementara itu aku belum sempat ke situ. sehabis bertanya ke situ mari, kesimpulannya selepas isya, aku ketemu pondok pesantrenya. dan juga sama santri dia aku di suruh istrihat dan juga kyai hendak menemui pribadinya dikala subuh, ” kenang kyai abdul.

sehabis sholat subuh, lanjut kyai abdul, pribadinya baru dapat berjumpa dengan gurunya itu dan juga kaget karena orang yang dalam mimpi aku terdapat dihadapan aku.

“saat itu, guru aku berpesan supaya mendirikan pondok pesantren di pinggir kali, dan juga belajar ke ia sebulan sekali, istilahnya santri ngalong, ” kata kyai abdul asli garut ini sembari tersenyum dan juga menutup pembicaraan.

subhanallah.. meski tidak masuk ide, tetapi tampaknya pondok pesantren itupun selamat dan juga tidak turut arus banjir serupa pemukiman disekitarnya. gimana perihal ini dapat terjalin, allahualam..





(sumber: wajibbaca. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman