TUTUP!!! Klik 2x...

Rahasia Sujud Ketika Sholat yang Penuh Dengan Kenikmatan

Rahasia sujud telah dibeberkan oleh bermacam cerita dan juga salah satunya merupakan cerita salah seseorang teman bernama abu firas radhiyallahu ‘anhu. dia menggambarkan seseorang ahlus shuffah dan juga sesuatu hari sempat bermalam (mabit) berbarengan dengan rasulullah.

abu firas seorang diri mempunyai nama asli ialah rabi’ah bin ka’ab angkatan laut (AL) islami. menggambarkan sesuatu kegembiraan kala dapat melaksanakan shalat malam dengan penuh kekhusyukan di balik rasulullah. dikala itu abu firas terencana mengantarkan air wudhu berbarengan dengan tempatnya buat keperluan rasulullah. memandang apa yang dicoba oleh oleh abu firas, rasulullah juga lalu berterima kasih. tetapi bukan cuma itu aja, dia juga membagikan peluang kepada abu firas supaya memohon suatu kepadanya.

“salni, mintalah suatu kepadaku. ” begitulah ucap rasulullah

abu firas begitu bahagia dan juga tidak menyia - nyiakan peluang emas tersebut. dia berpikir kalau bisa jadi peluang itu tidak hendak tiba 2 kali dalam hidupnya. sebelumnya seseorang teman kala memperoleh perkataan tersebut langsung memohon baju baru yang dipakai rasulullah. rasul juga setelah itu kembali ke rumahnya dan juga melipat pakaian tersebut dan menyerahkannya.

rasul benar tidak sempat menolak sepanjang dia sanggup dan juga abu firas juga berpikir keras apa yang hendak ia memohon dari rasulullah. setelah itu abu firas mengatakan,

“aku mau bersamamu di surga nanti wahai rasulullah. ”

“hanya itu aja yang kau pinta? ” tanya rasul

“ya, itu aja. ” abu firas memastikan

“kalau begitu, bantulah saya dengan perbanyak sujud. ”

begitu dari cerita tersebut rasulullah melaporkan gimana trik buat dapat berbarengan dengan rasulullah. rasulullah menyebut kalau buat dapat bersamanya haruslah perbanyak sujud. tidak mengatakan shalat, tetapi cuma sujud. kenapa sujud begitu istimewa?

sujud menggambarkan perilaku merendahkan diri di hadapan allah subhanahu wa ta’ala. manusia berasal dan juga wajib tersungkur berulang ke tanah. seluruh anggota badannya bersatu dengan kerendahan tanah. keadaan seperti itu dikala dimana manusia berposisi di titik terendah di hadapan allah yang maha besar. suatu keadaan ibadah yang sempurna karna mencampurkan antara kerendahan diri dengan keagungan allah yang maha besar.

dikala serupa seperti itu manusia hendak lebih dekat kepada allah. hadist yang menyatakannya merupakan:

“kondisi dikala seseorang hamba amat dekat dengan rabbnya merupakan kala dia lagi bersujud. ” (hr muslim)

ibnu qayyim memperjelas tentang rahasia sujud dalam sholat dengan perkataan,

“sujud merupakan ubudiyah yang amat berarti dalam shalat dan juga amat krusial dibanding rukun - rukun yang yang lain. oleh karna itu sujud diperuntukan bagaikan penutup. sedangkan ruku dan juga ritual sebelumnya diumpamakan bagaikan pembuka dan juga aksesoris. ”

inilah yang jadi hikmah sujud dalam shalat dimana rasulullah memohon supaya kita tetap memanjatkan doa dengan serius kala sujud. sujud mempunyai keakraban dengan thawaf yang bersama dalam kondisi dekat dengan allah dan juga disunnahkan buat perbanyak doa.

suatu atsar dari teman ibnu umar radhiyallahu ‘anhu melaporkan perihal tersebut. dikala itu kala dia lagi thawaf, seketika terdapat seorang yang bakal melamar anaknya, tetapi dia cuma diam aja sampai thawaf tuntas.

ibnu umar setelah itu mengatakan:

“tidak pantas saya mengingat urusan dunia sedangkan kita memandang allah dalam thawaf kita. ”

syaikhul islam berkata kalau sujud bukan cuma suatu aktivitas raga ataupun badan aja. karna hati juga wajib turut bersujud. serupa apakah hati yang bersujud tersebut? dalam majmu fatawa disebutkan

“demi allah, dia merupakan sebentuk sujud yang tidak hendak sempat menyudahi dan juga mengangkut kepalanya sampai dia berjumpa dengan allah ta’ala. ”

subhanallah, betapa rahasia sujud kala sholat sanggup menjadikan kita berjumpa dengan allah dalam wujud suatu kenikmatan yang tidak terkira dan juga dapat berbarengan dengan rasulullah.

mudah - mudahan kita seluruh sanggup bersujud bukan cuma raga aja, melainkan hati dan juga benak pula.

wallahu a’lam





(sumber: kabarmakkah. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman