TUTUP!!! Klik 2x...

Begini Cara Membedakan Ulama Dunia Dengan Ulama Akhirat

Salah satu fitnah yang wajib diwaspadai kalangan muslimin di akhir era merupakan keberadaan ulama’ - ulama’ dunia. dia jadi rumit, karena keberadaan ulama’ akhirat yang kian sangat jarang. walhasil, banyak orang - orang yang penampilannya selayak ulama’, sementara itu dia cuma mendambakan dunia dan juga pernak perniknya yang remeh lagi hina.

ulama’ dunia, bagi uraian imam ibnul jauzi dalam shaid al - khatir yakni wujud yang menginginkan duniawi, bahagia dengan banyaknya pengikut dan juga cinta dengan pujian manusia.

cermati 3 karakteristik ini. cocokkan dalam sosok - sosok yang berjuluk ustadz ataupun kiyai yang saat ini membanjiri kajian dan juga televisi - televisi dan media siar di dekat kita.

bila ulama’ dunia dapat dikenali dengan 3 karakteristik tersebut, serupa apakah kepribadian ulama’ akhirat?

masih merujuk dari uraian imam ibnul jauzi, ulama’ akhirat menggambarkan sosok - sosok yang bersih dari niat - niat duniawi, cemas terjerumus ke dalamnya dan juga terasa kasihan kepada mereka yang mendamba dunia.

hingga, ulama’ akhirat yakni mereka yang seragam dengan teman abu darda’ radhiyallahu ‘anhu yang tetap mendoakan rekan - rekannya di sejauh waktu.

mereka menyayangi sesamanya melebihi kecintaannya kepada diri seorang diri. tiada satu satuan waktu yang mereka jalani, kecuali terdapat rintihan doa yang dipanjatkan buat kerabat sesama iman dan juga umat manusia secara universal.

hingga ulama’ akhirat seperti imam ahmad bin hanbal rahimahullahu ta’ala yang bertutur kepada anaknya imam asy - syafi’i rahimahumallahu ta’ala, “bapakmu tercantum 6 orang yang tetap saya doakan tiap malam pada waktu sahur. ”

terdapatkah nama - nama orang shalih yang masuk dalam doa - doa kita? terdapatkah para kiyai, ulama’, ustadz, guru ngaji, guru sekolah, ataupun sahabat - sahabat yang kita masukkan dalam catatan wujud yang didoakan saban waktu?

seperti itu ulama’ akhirat. merekalah orang - orang yang ketiadaannya juga menerangi era dengan amal shalih dan juga kisah - kisah penuh hikmahnya.

tidak cuma itu, ulama’ akhirat pula tidak menggemari pencitraan. mereka enggan diketahui. mereka tidak sempat mempromosikan diri. mereka lebih suka bergerak dalam diam; dalam kesunyian puja - puji umat manusia.

selayak teman ‘alqamah yang mengatakan, “saya tidak suka terdapat orang yang mengenaliku dan juga berkata, ‘ini alqamah. ’”

ayo mempelajari siapa juga yang di - ulama’ - kan oleh generasi akhir era ini. cocokkan dengan identitas ini; apakah mereka tercantum ulama’ dunia ataukah layak digolongkan ke dalam ulama’ akhirat? wallahu a’lam.





(sumber: kisahikmah. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman