Di akhirat nanti, sehabis tuntas rentetan hisab, cuma terdapat 2 tempat berulang. yang kesatu merupakan surga dan juga yang kedua merupakan neraka. bila seorang tidak masuk surga, dia hendak masuk neraka. kebalikannya, diharamkan masuk neraka, berarti dia masuk surga.
mengerti kah kamu? terdapat shalat sunnah yang fadhilahnya membikin pelakunya diharamkan masuk neraka.
menariknya, shalat sunnah ini tidak sering dicoba. kalaupun terdapat yang teratur melaksanakannya, bisa jadi cuma 1 dari 1000 muslim yang terdapat. shalat sunnah ini tidak lain merupakan 4 rakaat qabliyah (saat sebelum) zhuhur dan juga 4 rakaat ba’diyah (sehabis) zhuhur.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ
“barangsiapa melindungi 4 rakaat saat sebelum zhuhur dan juga 4 rakaat sesudahnya, hingga diharamkan neraka atasnya” (hr. abu daud; shahih)
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ تَعَالَى عَلَى النَّارِ
“barangsiapa melindungi 4 rakaat saat sebelum zhuhur dan juga 4 rakaat sesudahnya, hingga allah ta’ala mengharamkannya masuk neraka” (hr. an nasa’i; shahih)
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
“barangsiapa melindungi 4 rakaat saat sebelum zhuhur dan juga 4 rakaat sesudahnya, hingga allah mengharamkannya masuk neraka” (hr. tirmidzi; shahih)
terlebih lagi dalam riwayat lain, disebutkan lebih ringan dengan kata mengerjakan shalat, bukan menjaganya. yang maksudnya, menyesuikan, tidak berarti wajib tiap hari.
مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى النَّارِ
“barangsiapa shalat 4 rakaat saat sebelum zhuhur dan juga 4 rakaat sesudahnya, hingga allah azza wa jalla mengharamkannya masuk neraka” (hr. an nasa’i dan juga ahmad; shahih)
مَنْ رَكَعَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَهَا حَرَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَحْمَهُ عَلَى النَّارِ
“barangsiapa shalat 4 rakaat saat sebelum zhuhur dan juga 4 rakaat sesudahnya, hingga allah azza wa jalla mengharamkannya masuk neraka” (hr. an nasa’i; shahih)
kenapa banyak orang yang tidak mengerjakan shalat 8 rakaat ini? di antara lain, karna tidak seluruh dari 8 rakaat itu merupakan shalat sunnah muakkad.
serupa jamak dikenal, shalat sunnah rawatib dibagi jadi muakkad dan juga ghairu muakkad. shalat sunnah muakkad yang mengiringi shalat zhuhur merupakan 4 rakaat qabliyah dan juga 2 rakaat ba’diyah. sebaliknya sisanya, 2 rakaat ba’diyah lagi menggambarkan ghairu muakkad. tetapi nyatanya totalitas paket 8 rakaat itu menggambarkan shalat sunnah dengan fadhilah yang luar biasa; mengharamkan pelakunya dari neraka.
(sumber: bersamadakwah. net)
mengerti kah kamu? terdapat shalat sunnah yang fadhilahnya membikin pelakunya diharamkan masuk neraka.
menariknya, shalat sunnah ini tidak sering dicoba. kalaupun terdapat yang teratur melaksanakannya, bisa jadi cuma 1 dari 1000 muslim yang terdapat. shalat sunnah ini tidak lain merupakan 4 rakaat qabliyah (saat sebelum) zhuhur dan juga 4 rakaat ba’diyah (sehabis) zhuhur.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ
“barangsiapa melindungi 4 rakaat saat sebelum zhuhur dan juga 4 rakaat sesudahnya, hingga diharamkan neraka atasnya” (hr. abu daud; shahih)
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ تَعَالَى عَلَى النَّارِ
“barangsiapa melindungi 4 rakaat saat sebelum zhuhur dan juga 4 rakaat sesudahnya, hingga allah ta’ala mengharamkannya masuk neraka” (hr. an nasa’i; shahih)
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
“barangsiapa melindungi 4 rakaat saat sebelum zhuhur dan juga 4 rakaat sesudahnya, hingga allah mengharamkannya masuk neraka” (hr. tirmidzi; shahih)
terlebih lagi dalam riwayat lain, disebutkan lebih ringan dengan kata mengerjakan shalat, bukan menjaganya. yang maksudnya, menyesuikan, tidak berarti wajib tiap hari.
مَنْ صَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى النَّارِ
“barangsiapa shalat 4 rakaat saat sebelum zhuhur dan juga 4 rakaat sesudahnya, hingga allah azza wa jalla mengharamkannya masuk neraka” (hr. an nasa’i dan juga ahmad; shahih)
مَنْ رَكَعَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعًا بَعْدَهَا حَرَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَحْمَهُ عَلَى النَّارِ
“barangsiapa shalat 4 rakaat saat sebelum zhuhur dan juga 4 rakaat sesudahnya, hingga allah azza wa jalla mengharamkannya masuk neraka” (hr. an nasa’i; shahih)
kenapa banyak orang yang tidak mengerjakan shalat 8 rakaat ini? di antara lain, karna tidak seluruh dari 8 rakaat itu merupakan shalat sunnah muakkad.
serupa jamak dikenal, shalat sunnah rawatib dibagi jadi muakkad dan juga ghairu muakkad. shalat sunnah muakkad yang mengiringi shalat zhuhur merupakan 4 rakaat qabliyah dan juga 2 rakaat ba’diyah. sebaliknya sisanya, 2 rakaat ba’diyah lagi menggambarkan ghairu muakkad. tetapi nyatanya totalitas paket 8 rakaat itu menggambarkan shalat sunnah dengan fadhilah yang luar biasa; mengharamkan pelakunya dari neraka.
(sumber: bersamadakwah. net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar