Tiap muslim meyakini bila jodoh, rezeki dan juga kematian merupakan rahasia allah. tidak seseorang juga mengenali dengan siapa ia hendak berjodoh, berapa banyak rezekinya dan juga di mana dia hendak menjemput kematiannya.
bicara soal jodoh, hingga bicara soal pasangang hidup, bukan cuma pendamping di dunia tetapi pula akhirat. bicara soal jodoh, hingga tidak sempat lepas dari kuasa allah ta’ala. maksudnya, terdapat orang yang secara umur masih terbilang muda tetapi bila jodohnya sudah tiba, tidak sedikit juga dia sanggup menolaknya.
bicara soal jodoh, entah ia laki - laki ataupun juga perempuan, hingga sudah tentu dia berharap pendamping hidup setimpal harapannya. seseorang lelaki muslim tentu berharap nanti yang jadi isterinya merupakan seseorang wanita shalehah yang taat melangsungkan perintah agama dan juga berbakti kepada kedua orang tuanya.
tetapi, terdapatkah doa buat menjadikan seorang jadi jodoh kita ?
bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du,
berdoa meminta kepada allah supaya diberi kemudahan memperoleh jodoh, hukumnya diperbolehkan. tercantum meminta supaya orang tertentu diperuntukan jodoh kita. allah memerintahkan kita berdoa dan juga menjanjikan kita buat membagikan ijabah.
allah berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
rab kamu berfirman, “berdoalah kepada - ku, tentu hendak saya ijabahi doa kamu. ” (qs. ghafir: 60).
doa ini bertabiat universal, buat kebaikan dunia dan juga akhirat. dahulu terdapat sebagian ulama meminta kepada allah seluruh kebutuuhannya, hingga memohon garam.
dalam al - mudawanah dinyatakan,
قال وأخبرني مالك عن عروة بن الزبير قال: بلغني عنه أنه قال: إني لأدعو الله في حوائجي كلها في الصلاة حتى في الملح
ibnul qosim berkata, imam malik sempat mengantarkan kepadaku, dari urwah bin zubair
telah hingga kepadaku berita dari urwah, kalau dia berkata,
“saya berdoa kepada allah buat seluruh kebutuhanku dalam shalat, hingga aku memohon garam. ” (al - mudawwanah, 1/192).
cuma aja, butuh kita pahami kalau tidak seluruh doa allah wujudkan sebagaimana yang dimohon hamba - nya.
sering - kali allah simpan jadi pahala yang nantinya hendak dikasih kala di hari kiamat. dan juga sering - kali allah wujudkan dalam wujud allah selamatkan ia dari bencana, yang senilai dengan doa yang ia memohon.
dari abu said al - khudri radhiyallahu ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا
tiap muslim yang berdoa kepada allah – sepanjang bukan doa yang memiliki dosa ataupun memutus silaturahmi – tentu hendak allah ijabahi permohonannya dengan salah satu dari 3 wujud:
[1] allah segerakan doanya, atau
[2] allah simpan doanya buat dikasih kala di akhirat, atau
[3] allah selamatkan darinya bencana yang misalnya dengan apa yang ia memohon.
(hr. ahmad 11133 dan juga dihasankan oleh syuaib al - arnauth).
karna itu, bila kedepannya allah takdirkan kamu menikah dengan pendamping idaman kamu, alhamdulillah, dan juga memperbanyak menyanjung allah. tetapi bila yang terjalin kebalikannya, allah tidak takdirkan kamu buat menikah dengan orang opsi kamu, kamu tidak butuh putus asa, terlebih timbul asumsi kalau allah mendzalimi kamu. karna doa kamu tidak hendak disia - siakan. dapat jadi allah tidak wujudkan setimpal yang kita memohon, tetapi allah wujudkan dalam wujud lain yang lebih berguna untuk kamu dan juga lebih membahagiakan kamu. sampai - sampai kamu wajib senantiasa mengedepankan perilaku ridha dalam mengalami seluruh takdir allah.
sebagian ulama menyarakankan, berdoalah dengan memohon kebaikan yang sifatnya lebih universal. semisal meminta kepada allah supaya diberi pendamping yang baik buat dunia dan juga akhirat kamu, suami yang soleh ataupun istri yang solihah. karna keterbatasan pemikiran kita, dapat jadi kita kilat menyangka kalau sang ia merupakan yang tersadu buat kamu. tetapi ingat, kamu tidak ketahui masa depan dan juga kamu tidak ketahui apa yang tersembunyi.
pasrahkan opsi yang tersadu itu kepada allah, dan juga yakini, allah membagikan yang tersadu buat dunia dan juga akhirat kamu.
allah befirman,
وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“boleh jadi kalian membenci suatu, sementara itu dia sangat baik bagimu, dan juga boleh jadi (pula) kalian menggemari suatu, sementara itu dia sangat kurang baik bagimu; allah mengenali, lagi kalian tidak mengenali. ” (qs. al - baqarah: 216)
dan juga jangan kurang ingat buat shalat istikharah. meminta opsi kepada allah.
(sumber: wajibbaca. com)
bicara soal jodoh, hingga bicara soal pasangang hidup, bukan cuma pendamping di dunia tetapi pula akhirat. bicara soal jodoh, hingga tidak sempat lepas dari kuasa allah ta’ala. maksudnya, terdapat orang yang secara umur masih terbilang muda tetapi bila jodohnya sudah tiba, tidak sedikit juga dia sanggup menolaknya.
bicara soal jodoh, entah ia laki - laki ataupun juga perempuan, hingga sudah tentu dia berharap pendamping hidup setimpal harapannya. seseorang lelaki muslim tentu berharap nanti yang jadi isterinya merupakan seseorang wanita shalehah yang taat melangsungkan perintah agama dan juga berbakti kepada kedua orang tuanya.
tetapi, terdapatkah doa buat menjadikan seorang jadi jodoh kita ?
bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du,
berdoa meminta kepada allah supaya diberi kemudahan memperoleh jodoh, hukumnya diperbolehkan. tercantum meminta supaya orang tertentu diperuntukan jodoh kita. allah memerintahkan kita berdoa dan juga menjanjikan kita buat membagikan ijabah.
allah berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
rab kamu berfirman, “berdoalah kepada - ku, tentu hendak saya ijabahi doa kamu. ” (qs. ghafir: 60).
doa ini bertabiat universal, buat kebaikan dunia dan juga akhirat. dahulu terdapat sebagian ulama meminta kepada allah seluruh kebutuuhannya, hingga memohon garam.
dalam al - mudawanah dinyatakan,
قال وأخبرني مالك عن عروة بن الزبير قال: بلغني عنه أنه قال: إني لأدعو الله في حوائجي كلها في الصلاة حتى في الملح
ibnul qosim berkata, imam malik sempat mengantarkan kepadaku, dari urwah bin zubair
telah hingga kepadaku berita dari urwah, kalau dia berkata,
“saya berdoa kepada allah buat seluruh kebutuhanku dalam shalat, hingga aku memohon garam. ” (al - mudawwanah, 1/192).
cuma aja, butuh kita pahami kalau tidak seluruh doa allah wujudkan sebagaimana yang dimohon hamba - nya.
sering - kali allah simpan jadi pahala yang nantinya hendak dikasih kala di hari kiamat. dan juga sering - kali allah wujudkan dalam wujud allah selamatkan ia dari bencana, yang senilai dengan doa yang ia memohon.
dari abu said al - khudri radhiyallahu ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا
tiap muslim yang berdoa kepada allah – sepanjang bukan doa yang memiliki dosa ataupun memutus silaturahmi – tentu hendak allah ijabahi permohonannya dengan salah satu dari 3 wujud:
[1] allah segerakan doanya, atau
[2] allah simpan doanya buat dikasih kala di akhirat, atau
[3] allah selamatkan darinya bencana yang misalnya dengan apa yang ia memohon.
(hr. ahmad 11133 dan juga dihasankan oleh syuaib al - arnauth).
karna itu, bila kedepannya allah takdirkan kamu menikah dengan pendamping idaman kamu, alhamdulillah, dan juga memperbanyak menyanjung allah. tetapi bila yang terjalin kebalikannya, allah tidak takdirkan kamu buat menikah dengan orang opsi kamu, kamu tidak butuh putus asa, terlebih timbul asumsi kalau allah mendzalimi kamu. karna doa kamu tidak hendak disia - siakan. dapat jadi allah tidak wujudkan setimpal yang kita memohon, tetapi allah wujudkan dalam wujud lain yang lebih berguna untuk kamu dan juga lebih membahagiakan kamu. sampai - sampai kamu wajib senantiasa mengedepankan perilaku ridha dalam mengalami seluruh takdir allah.
sebagian ulama menyarakankan, berdoalah dengan memohon kebaikan yang sifatnya lebih universal. semisal meminta kepada allah supaya diberi pendamping yang baik buat dunia dan juga akhirat kamu, suami yang soleh ataupun istri yang solihah. karna keterbatasan pemikiran kita, dapat jadi kita kilat menyangka kalau sang ia merupakan yang tersadu buat kamu. tetapi ingat, kamu tidak ketahui masa depan dan juga kamu tidak ketahui apa yang tersembunyi.
pasrahkan opsi yang tersadu itu kepada allah, dan juga yakini, allah membagikan yang tersadu buat dunia dan juga akhirat kamu.
allah befirman,
وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“boleh jadi kalian membenci suatu, sementara itu dia sangat baik bagimu, dan juga boleh jadi (pula) kalian menggemari suatu, sementara itu dia sangat kurang baik bagimu; allah mengenali, lagi kalian tidak mengenali. ” (qs. al - baqarah: 216)
dan juga jangan kurang ingat buat shalat istikharah. meminta opsi kepada allah.
(sumber: wajibbaca. com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar