Orang bekerja siang malam supaya dapat menyerupai rezeki rekannya. banyak yang mengira kalau dengan melaksanakan trik teman , rezeki itu dapat didapatinya dengan proporsional. mengerti kah, kalau rezeki tiap manusia itu berbeda - beda. inilah penuturan seseorang filsuf/sufi islam yang populer di nusantara; ki ronggowarsito. ayo, kita renungkan…
rezeki itu tidak dapat ditiru
walaupun apa yang kau jalani sama
walaupun jualanmu sama
walaupun pekerjaanmu sama
tetapi hasil yang kau terima hendak berbeda
bisa jadi dapat berubah dalam banyaknya harta
dapat pula dalam kerasa dan juga ketentraman hati
seperti itu yang namanya kebahagiaan
seluruh itu berasal dari kasih sayang gusti yang maha kuasa
siapa bersungguh - sungguh, hendak berhasil
siapa berani menempa jiwa dengan keprihatinan, hendak menciptakan kemuliaan
bukan banyaknya harta, tetapi keberkahanlah yang membikin cukup dan juga mencukupi
sudah diresmikan dalam takdirnya manusia kalau apa - apa yang bernama hidup itu sudah dibekali dari yang maha kuasa
jalur hidup dan juga rezeki sudah ada amat dekat, serupa halnya angin yang kau hisap tiap harinya
tetapi, sering - kali mata manusia silau dan juga hitam hatinya
sampai - sampai suatu yang jauh dari pribadinya nampak cerah benderang dan juga melambai - lambai
kebalikannya, suatu yang amat dekat dan juga jadi tanggung jawabnya, malah disia - siakan serupa tidak terdapat gunanya
rezeki itu sudah disediakan gusti, tidak hendak kurang terlebih habis bahwa cuma buat memadai kebutuhan manusia dari lahir sampai ajal menjemput
tetapi, bila buat menuruti kemauan manusia yang tidak terdapat batasnya itu, seluruh merasa tidak cukup, membikin benak silang sengkarut dan juga hati mati
pesan orang tua, jalani apa yang terdapat dan juga jangan berharap apa - apa yang belum ada
terlebih hingga merebut hak teman dengan trik keji
tunggu aja bila hingga melaksanakan perihal itu
tentu hendak membikin hidup kamu sakit, mengidap, dan juga terbentuknya angkara murka dalam keluarga
pasrahkanlah jiwamu…
bila benar sudah jadi bagianmu, tentu hendak datang
seluruh itu hendak lenyap berulang kepada yang semestinya
bila kerasa tentram itu cuma dapat dibeli dengan harta barang yang berlimpah
alangkah susahnya orang yang miskin
beruntung, ketentraman itu dapat dipunyai oleh siapa aja yang ingin mengendapkan batin memandang urusan duniawi
jadilah orang yang suka menolong teman dan juga menyerahkan hidup ini kepada gusti allah, gusti yang memahami asal muasal kehidupan
(sumber: http: //embunhikmah. com/kaca/kenapa - rezeki - orang - tak - bisa - ditiru. html)
rezeki itu tidak dapat ditiru
walaupun apa yang kau jalani sama
walaupun jualanmu sama
walaupun pekerjaanmu sama
tetapi hasil yang kau terima hendak berbeda
bisa jadi dapat berubah dalam banyaknya harta
dapat pula dalam kerasa dan juga ketentraman hati
seperti itu yang namanya kebahagiaan
seluruh itu berasal dari kasih sayang gusti yang maha kuasa
siapa bersungguh - sungguh, hendak berhasil
siapa berani menempa jiwa dengan keprihatinan, hendak menciptakan kemuliaan
bukan banyaknya harta, tetapi keberkahanlah yang membikin cukup dan juga mencukupi
sudah diresmikan dalam takdirnya manusia kalau apa - apa yang bernama hidup itu sudah dibekali dari yang maha kuasa
jalur hidup dan juga rezeki sudah ada amat dekat, serupa halnya angin yang kau hisap tiap harinya
tetapi, sering - kali mata manusia silau dan juga hitam hatinya
sampai - sampai suatu yang jauh dari pribadinya nampak cerah benderang dan juga melambai - lambai
kebalikannya, suatu yang amat dekat dan juga jadi tanggung jawabnya, malah disia - siakan serupa tidak terdapat gunanya
rezeki itu sudah disediakan gusti, tidak hendak kurang terlebih habis bahwa cuma buat memadai kebutuhan manusia dari lahir sampai ajal menjemput
tetapi, bila buat menuruti kemauan manusia yang tidak terdapat batasnya itu, seluruh merasa tidak cukup, membikin benak silang sengkarut dan juga hati mati
pesan orang tua, jalani apa yang terdapat dan juga jangan berharap apa - apa yang belum ada
terlebih hingga merebut hak teman dengan trik keji
tunggu aja bila hingga melaksanakan perihal itu
tentu hendak membikin hidup kamu sakit, mengidap, dan juga terbentuknya angkara murka dalam keluarga
pasrahkanlah jiwamu…
bila benar sudah jadi bagianmu, tentu hendak datang
seluruh itu hendak lenyap berulang kepada yang semestinya
bila kerasa tentram itu cuma dapat dibeli dengan harta barang yang berlimpah
alangkah susahnya orang yang miskin
beruntung, ketentraman itu dapat dipunyai oleh siapa aja yang ingin mengendapkan batin memandang urusan duniawi
jadilah orang yang suka menolong teman dan juga menyerahkan hidup ini kepada gusti allah, gusti yang memahami asal muasal kehidupan
(sumber: http: //embunhikmah. com/kaca/kenapa - rezeki - orang - tak - bisa - ditiru. html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar