Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, menarangkan kalau tidak mengerjakan shalat subuh dan juga isya’ secara berjamaah dapat jadi tanda - tanda munafik. dia shalallahu ‘alaihi wa sallam sempat kira - kira membakar rumah orang - orang yang tidak mengerjakannya, bagaikan peringatan hendak besarnya dosa dan juga buruknya kelakuan mereka. dia bersabda:
“tidak terdapat shalat yang lebih berat dialami oleh orang munafik melebihi shalat subuh dan juga shalat isya’. seandainya mereka ketahui apa - apa yang terdapat padanya, pastilah mereka mendatanginya walaupun dengan wajib mengesot. dan juga begitu, saya berpikir buat meyuruh muadzin mengumandangkan iqamat. kemudian saya suruh seorang buat mengimami manusia, sedangkan itu kuambil api dan juga kubakar (rumah) orang - orang yang tidak keluar (mengerjakan) shalat subuh. [1]
terdapat yang lebih berat lagi, sempat nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bermimpi, dan juga mimpi para nabi nyata terdapatnya. kata dia, “semalam saya bermimpi dikunjungi 2 wujud yang diutus kepadaku. keduanya mengatakan, ‘mari berangkat! ’ hingga saya juga berangkat berbarengan keduanya. kami menghadiri seorang yang lagi tiduran. seketika terdapat teman berdiri di atasnya mengangkut sebongkah batu besar. batu itu dijatuhkannya ke kepala orang yang tidur. kepala orang itupun rusak, sedangkan batunya menggelinding jauh. orang itu menjajaki batu yang menggelinding dan juga mengambilnya. saat sebelum orang itu berulang ke tempat orang yang tiduran, kepalanya telah berulang serupa sedia ketika. orang itupun berulang dan juga melaksanakan apa yang telah dikerjakannya sebelumnya…” kala nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menanyakan apa yang dia amati, kedua wujud itu menanggapi, “kami hendak memberitahumu. orang yang kesatu yang dikala kalian temui kepalanya dipecahkan dengan batu merupakan orang yang mengambil al - qur’an kemudian menolaknya dan juga tidur tidak mengerjakan shalat wajib…”[2]
dari penggalan hadits panjang diatas mampu diambil satu kesimpulan kalau tidur yang dicoba oleh kepala di waktu yang semestinya, berdampak hukuman yang ditimpakan ke kepala. kepala yang terasa berat sampai - sampai tidak melakukan kewajiban dari allah. biar mata orang - orang pandir tidak tidur lagi.
imam al - bukhari dan juga imam muslim meriwayatkan kalau abdullah bin mas’ud radhiyallahu ‘anhu bertutur; “disebutkan di hadapan nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam terdapatnya orang yang tidur semalaman hingga pagi datang. dia bersabda, “itulah orang yang kedua telinganya dikencinginya setan. ”[3]
mensyarah hadits ini, ibnu hajar menuliskan, “ada yang berkata kalau maknanya setan menguasainya dan juga menghinakannya sampai - sampai menjadikannya bagaikan tempat berkemih. kerutinan orang yang menghinakan suatu merupakan mengencinginya. aku katakan, ‘siapa yang rela dihinakan serupa itu dan juga menjadikan telinganya bagaikan tempat kencingnya setan? ! ”
abu hurairah radhiyallahu ‘anhu melaporkan kalau rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“setan membikin 3 simpul di tengkuk salah seseorang dari kamu dikala ia tidur. di tiap itu ia menghembuskan, ‘malammu masih panjang, istirahatlah! ’ bila ia bangun dan juga berdzikir kepada allah, hingga lepaslah satu simpul lagi. dan juga bila ia berwudhu, hingga lepaslah satu simpul lagi. dan juga bila ia shalat lepaslah simpul - simpul itu seluruhnya. (bila sudah begitu) pagi harinya ia hendak bergairah dan juga jiwanya bersih. bila tidak, jiwanya kotor dan juga malas. ’”[4]
apa yang dicoba setan diserupakan dengan apa yang dicoba tukang sihir, bersama membikin simpul - simpul buat membatasi orang melaksanakan suatu. kita meminta keselamatan dan juga keteguhan diatas ketaatan dan juga istiqomah kepada allah subhanahu wa ta’ala.
kesimpulan:
tidak melakukan shalat subuh berjamaah tercantum isyarat orang munafik.
di alam barzakh kepala orang yang malas mengerjakan shalat subuh hendak dipukul berulang - ulang.
seruan buat mengerjakan shalat merupakan seruan allah kepada hamba - hambanya. barangsiapa menyahutnya ia hendak mulia dan juga barangsiapa tidak menyahutnya hendak dihinakan. dan juga barangsiapa dihinakan oleh allah tidak terdapat yang sanggup memuliakannya. (qs: al - hajj: 22: 18)
dikala setan menghembuskan, ‘malam masih panjang, tidur lagi aja! ’ kemudian ditaati dan juga allah menyeru, “shalat itu lebih baik daripada tidur, ’ kemudian dimaksiati. lihatlah apa yang hendak terjalin setelah itu!
diantara hukuman yang disegerakan menurutnya merupakan pagi harinya ia berjiwa kotor, malas, tidak dipastikan dan juga dilindungi oleh allah, dan tidak memperoleh sinar dikala berjalan di kegelapan shirath. dan juga begitu, adzab akhirat itu lebih besar sekiranya mereka mengenali. (al - qalam: 68: 33) [syahida. com]
sumber: sulitkah shalat subuh pas waktu? oleh samir al - qarny bin muhammad riziq
[1] al - lu’lu wal marjan nomor. 383.
[2] shahih al - bukhari, hadits nomor. 7047. amati: fath al - bari, 14/ 480.
[3] shahih al - bukhari hadits nomor. 1144 dan juga muslim hadits nomor. 774. lafal hadits di atas lafal muslim.
[4] al - bukhari hadits nomor, 3269.
(Sumber: http: //www. syahida. com/2015/02/10/1833/kerugian - orang - yang - tidak - shalat - subuh/#ixzz4otl0pt4n)
“tidak terdapat shalat yang lebih berat dialami oleh orang munafik melebihi shalat subuh dan juga shalat isya’. seandainya mereka ketahui apa - apa yang terdapat padanya, pastilah mereka mendatanginya walaupun dengan wajib mengesot. dan juga begitu, saya berpikir buat meyuruh muadzin mengumandangkan iqamat. kemudian saya suruh seorang buat mengimami manusia, sedangkan itu kuambil api dan juga kubakar (rumah) orang - orang yang tidak keluar (mengerjakan) shalat subuh. [1]
terdapat yang lebih berat lagi, sempat nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bermimpi, dan juga mimpi para nabi nyata terdapatnya. kata dia, “semalam saya bermimpi dikunjungi 2 wujud yang diutus kepadaku. keduanya mengatakan, ‘mari berangkat! ’ hingga saya juga berangkat berbarengan keduanya. kami menghadiri seorang yang lagi tiduran. seketika terdapat teman berdiri di atasnya mengangkut sebongkah batu besar. batu itu dijatuhkannya ke kepala orang yang tidur. kepala orang itupun rusak, sedangkan batunya menggelinding jauh. orang itu menjajaki batu yang menggelinding dan juga mengambilnya. saat sebelum orang itu berulang ke tempat orang yang tiduran, kepalanya telah berulang serupa sedia ketika. orang itupun berulang dan juga melaksanakan apa yang telah dikerjakannya sebelumnya…” kala nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menanyakan apa yang dia amati, kedua wujud itu menanggapi, “kami hendak memberitahumu. orang yang kesatu yang dikala kalian temui kepalanya dipecahkan dengan batu merupakan orang yang mengambil al - qur’an kemudian menolaknya dan juga tidur tidak mengerjakan shalat wajib…”[2]
dari penggalan hadits panjang diatas mampu diambil satu kesimpulan kalau tidur yang dicoba oleh kepala di waktu yang semestinya, berdampak hukuman yang ditimpakan ke kepala. kepala yang terasa berat sampai - sampai tidak melakukan kewajiban dari allah. biar mata orang - orang pandir tidak tidur lagi.
imam al - bukhari dan juga imam muslim meriwayatkan kalau abdullah bin mas’ud radhiyallahu ‘anhu bertutur; “disebutkan di hadapan nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam terdapatnya orang yang tidur semalaman hingga pagi datang. dia bersabda, “itulah orang yang kedua telinganya dikencinginya setan. ”[3]
mensyarah hadits ini, ibnu hajar menuliskan, “ada yang berkata kalau maknanya setan menguasainya dan juga menghinakannya sampai - sampai menjadikannya bagaikan tempat berkemih. kerutinan orang yang menghinakan suatu merupakan mengencinginya. aku katakan, ‘siapa yang rela dihinakan serupa itu dan juga menjadikan telinganya bagaikan tempat kencingnya setan? ! ”
abu hurairah radhiyallahu ‘anhu melaporkan kalau rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“setan membikin 3 simpul di tengkuk salah seseorang dari kamu dikala ia tidur. di tiap itu ia menghembuskan, ‘malammu masih panjang, istirahatlah! ’ bila ia bangun dan juga berdzikir kepada allah, hingga lepaslah satu simpul lagi. dan juga bila ia berwudhu, hingga lepaslah satu simpul lagi. dan juga bila ia shalat lepaslah simpul - simpul itu seluruhnya. (bila sudah begitu) pagi harinya ia hendak bergairah dan juga jiwanya bersih. bila tidak, jiwanya kotor dan juga malas. ’”[4]
apa yang dicoba setan diserupakan dengan apa yang dicoba tukang sihir, bersama membikin simpul - simpul buat membatasi orang melaksanakan suatu. kita meminta keselamatan dan juga keteguhan diatas ketaatan dan juga istiqomah kepada allah subhanahu wa ta’ala.
kesimpulan:
tidak melakukan shalat subuh berjamaah tercantum isyarat orang munafik.
di alam barzakh kepala orang yang malas mengerjakan shalat subuh hendak dipukul berulang - ulang.
seruan buat mengerjakan shalat merupakan seruan allah kepada hamba - hambanya. barangsiapa menyahutnya ia hendak mulia dan juga barangsiapa tidak menyahutnya hendak dihinakan. dan juga barangsiapa dihinakan oleh allah tidak terdapat yang sanggup memuliakannya. (qs: al - hajj: 22: 18)
dikala setan menghembuskan, ‘malam masih panjang, tidur lagi aja! ’ kemudian ditaati dan juga allah menyeru, “shalat itu lebih baik daripada tidur, ’ kemudian dimaksiati. lihatlah apa yang hendak terjalin setelah itu!
diantara hukuman yang disegerakan menurutnya merupakan pagi harinya ia berjiwa kotor, malas, tidak dipastikan dan juga dilindungi oleh allah, dan tidak memperoleh sinar dikala berjalan di kegelapan shirath. dan juga begitu, adzab akhirat itu lebih besar sekiranya mereka mengenali. (al - qalam: 68: 33) [syahida. com]
sumber: sulitkah shalat subuh pas waktu? oleh samir al - qarny bin muhammad riziq
[1] al - lu’lu wal marjan nomor. 383.
[2] shahih al - bukhari, hadits nomor. 7047. amati: fath al - bari, 14/ 480.
[3] shahih al - bukhari hadits nomor. 1144 dan juga muslim hadits nomor. 774. lafal hadits di atas lafal muslim.
[4] al - bukhari hadits nomor, 3269.
(Sumber: http: //www. syahida. com/2015/02/10/1833/kerugian - orang - yang - tidak - shalat - subuh/#ixzz4otl0pt4n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar