Tata cara yang dicoba oleh lukman dalam menghafal, tidak jauh berubah dengan musa, ialah dibimbing langsung oleh si bapak.
“lukman senantiasa turut ngaji, bahwa musa ngaji, lukman pula ikutan ngaji, ” ucapnya.
bagi la ode, musa mulai mengaji dari sehabis sholat subuh sampai jam 9 pagi, sehabis itu baru makan dan juga rehat.
“setelah sholat subuh musa dan juga adiknya ngaji sama aku hingga jam 8. 30 sampai 9. 00, ” terangnya.
terlebih lagi, kala si bapak terdapat keperluan keluar kota, rutinitas musa dan juga adiknya terus berjalan serupa biasa.
“kalau aku berangkat, musa ngaji dengan aku memakai telepon, ” paparnya.
dikala dihubungi fokus islam, la ode abu hanafi dan juga musa lagi berposisi di hotel buat persiapan lomba mtq di mataram, ntb. terdengar dari ujung telepon, suara musa lagi mengaji.
“ini aku lagi mengaji berbarengan musa, saat ini lagi di hotel di mataram, persiapan buat lomba mtq, ” tuturnya.
dengan trik inilah la ode abu hanafi sukses menjadikan anak - anaknya hafal al - qur’an, tidak sempat meninggalkan mengaji walaupun dalam keadaan whatever.
serupa dikenal, semenjak sebagian tahun kemudian nama musa diketahui luas oleh warga, dia jadi hafidz al - qur’an 30 juz dikala berumur 6 tahun.
musa dikala itu menjuarai kegiatan hafidz indonesia yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun tv swasta nasional. sebagian waktu kemudian musa mencapai juara 3 dalam lomba tahfidz internasional yang diselenggarakan di mesir.
atas prestasi yang diraih musa, sebagian hari kemudian, kedua orang tua musa memperoleh penghargaan bagaikan orang tua hebat dari mendikbud muhajir effendi. kedua orang tua musa diberi sertifikat dan juga duit pembinaan sebesar rp. 10 juta.
(sumber: fokusislam. com)
“lukman senantiasa turut ngaji, bahwa musa ngaji, lukman pula ikutan ngaji, ” ucapnya.
bagi la ode, musa mulai mengaji dari sehabis sholat subuh sampai jam 9 pagi, sehabis itu baru makan dan juga rehat.
“setelah sholat subuh musa dan juga adiknya ngaji sama aku hingga jam 8. 30 sampai 9. 00, ” terangnya.
terlebih lagi, kala si bapak terdapat keperluan keluar kota, rutinitas musa dan juga adiknya terus berjalan serupa biasa.
“kalau aku berangkat, musa ngaji dengan aku memakai telepon, ” paparnya.
dikala dihubungi fokus islam, la ode abu hanafi dan juga musa lagi berposisi di hotel buat persiapan lomba mtq di mataram, ntb. terdengar dari ujung telepon, suara musa lagi mengaji.
“ini aku lagi mengaji berbarengan musa, saat ini lagi di hotel di mataram, persiapan buat lomba mtq, ” tuturnya.
dengan trik inilah la ode abu hanafi sukses menjadikan anak - anaknya hafal al - qur’an, tidak sempat meninggalkan mengaji walaupun dalam keadaan whatever.
serupa dikenal, semenjak sebagian tahun kemudian nama musa diketahui luas oleh warga, dia jadi hafidz al - qur’an 30 juz dikala berumur 6 tahun.
musa dikala itu menjuarai kegiatan hafidz indonesia yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun tv swasta nasional. sebagian waktu kemudian musa mencapai juara 3 dalam lomba tahfidz internasional yang diselenggarakan di mesir.
atas prestasi yang diraih musa, sebagian hari kemudian, kedua orang tua musa memperoleh penghargaan bagaikan orang tua hebat dari mendikbud muhajir effendi. kedua orang tua musa diberi sertifikat dan juga duit pembinaan sebesar rp. 10 juta.
(sumber: fokusislam. com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar