TUTUP!!! Klik 2x...

Makam GUS DUR Ambles Saat Hujan Deras Dan Kain Kafannya... Subhanallah...

Akibat guyuran hujan deras 3 hari berturut - turut, makam mantan presiden kh abdurrahman wahid (gus dur) di lingkungan pondok pesantren tebuireng, jombang, ambles. yang mengagetkan, kain kafan yang membungkus jasad gus dur masih utuh dan juga putih, sampai - sampai diprediksi jasad cucu pendiri nu itu pula masih utuh.

hasan, seseorang penjaga pos utama ponpes tebuireng, melaporkan kejadian itu terjalin selasa (15/2). ia mengaku turut menutupi lubang makam gus dur yang ambles dengan pasir dan juga tanah.

di dasar guyuran hujan deras, ia mengaku berbarengan 4 orang, tercantum zainul, anaknya, memandang suatu yang ganjil. “kami memandang kain kafan gus dur masih nampak putih. namun aku tidak berani cerita, bukan wewenang aku, ” kata hasan, jumat (18/2).

zainul, petugas keamanan pondok berkata, amblesnya makam gus dur terjalin siang hari dikala wisatawan makam gus dur cukup banyak.
peristiwa itu juga membikin penunggu ponpes kelabakan. mereka ramai - ramai memandang peristiwa tersebut. suatu lubang akibat gerusan air menganga sampai - sampai menampakkan kain kafan pembungkus badan tokoh yang diketahui dengan bermacam anekdotnya ini. “subhanallah, kain kafan gus dur masih utuh. putih bersih serupa baru, ” kata zainul, jumat (18/2).

diungkapkan, peristiwa itu kesatu dikenal waldi. “namanya pak waldi, orang dagang asongan yang biasa menjajakan vcd tentang gus dur, ” imbuh zainul.

bagi zainul, waldi mengatakan peristiwa itu kepadanya yang dikala itu kebetulan berjaga di pos utara (pos pintu keluar masuk peziarah). zainul juga lekas mengarah areal makam.

berikutnya, berbarengan sebagian orang ia menguruk lubang di makam itu dengan pasir dan juga tanah. sedangkan penjaga dan juga pengurus pondok langsung membikin barisan menutupi lubang di pusara gus dur. perihal ini supaya peziarah tidak hingga mengambil gambar. laporan itu seorang diri terkesan dirahasiakan oleh pengurus pondok yang lain.

penjaga ponpes tebuireng kh sholahuddin wahid (gus sholah) membetulkan peristiwa itu. bagi adik gus dur ini, amblesan ini menggambarkan kali sekian mengingat makam itu masih berbentuk tanah, belum dicoba pengkijingan (dicor). “hujan amat rimbun, tanahnya ambles, biasa, ” kata gus sholah kala dihubungi, jumat (18/2).

pasca amblesnya makam gus dur, keluarga besar mantan kepala universal pbnu itu menggelar rapat di jakarta. sholahul am notobuwono (gus a’am) , anggota keluarga bani hasyim membetulkan fenomena itu lagi dibahas dalam keluarga besar bani hasyim. “sekarang aku lagi di jakarta dan juga keluarga besar lagi mangulas permasalahan amblesnya makam gus dur, ” cerah gus a’am, dikala dihubungi via ponsel, jumat (18/2) sore.
kepala komputer gp ansor jombang ini menginformasikan kejadian amblesnya makam gus dur terencana dirahasiakan guna menghindari kian membludaknya peziarah ke makam cucu pendiri nu, kh hasyim asyari itu.

terpaut amblesnya makam gus dur, bagi gus a’am, sesungguhnya telah direspons langsung oleh 2 gadis gus dur, dengan mendatangi makam ayahandanya itu, selasa (15/2) malam. kedua gadis gus dur yang ke tebuireng itu inayah dan juga alissa qotrunnada. “mereka tiba cuma sebagian jam sehabis makam ambles, ” kata a’am.

pengurus ponpes tebuireng lukman hakim membetulkan makam gus dur ambles, selasa (15/2) kemudian. “yang aku ketahui, itu terjalin selasa, 15 februari 2011 berbarengan maulid nabi, ” kata lukman, jumat (18/2) sore. dikala itu peziarah membludak dan juga hujan turun cukup deras.
amblesnya makam, bagi lukman, karna air yang jatuh dari atap pendopo makam yang selalu menggerus tanah di atas
pusara. “padahal, tanah urukan gus dur itu tidak dicoba pemadatan karna tidak terdapat yang berani melaksanakannya. karna kepadatan tanah urukan kurang, hingga dikala tergerus air selalu menjadikan makam ambles, ” kata lukman.

tetapi ia tegas membantah bila amblesnya makam membikin jasad gus dur nampak. “kafannya aja tidak nampak, terlebih jasadnya, ” tegas lukman.

disinggung terdapatnya saksi mata mata mengaku memandang perihal itu, lukman bersikukuh itu tidak benar. “itu bohong, yang ngomong begitu jelas bohong, ” kata lukman.

yang jelas, buat mengestimasi terulangnya peristiwa itu, makam gus dur saat ini dikelilingi tembok penahan sejauh 11 m, lebar 2, 5 m, dan juga besar dekat 15 sentimeter. proses pengerjaan sampai kemarin sore baru tuntas 50 %. “ini supaya air yang jatuh dari atap pendopo tidak langsung menggerus makam gus dur, ” kata lukman.

laporan amblesnya makam gus dur dan juga memperlihatkan kain kafan yang masih putih bersih ditanggapi bermacam - macam. munasir huda, masyarakat desa cukir, kecamatan diwek melaporkan fenomena serupa itu amat bisa jadi terjalin pada gus dur. “itu menampilkan watak kewalian gus dur, ” kata munasir huda, direktur lsm alharaka.

“kami mendengar bila jasad mendiang gus dur tidak cuma itu, malah dikala ambles, nampak cahaya timbul dari dalam tanah yang memancar dari jasad dia, ” tutur munasir huda.

huda meyakini, fenomena itu dapat terjalin pada gus dur, yang meninggal pada 30 desember 2009. karena, sepak terjang dan juga perjuangan gus dur sepanjang ini menampilkan pribadinya dekat dengan watak wali. “apalagi peristiwa amblesnya makam sampai terlihatnya jasad gus dur yang masih utuh itu berbarengan dengan peringatan maulid nabi. allah itu maha besar. bahwa allah berkehendak, apa yang tidak bisa jadi dapat terjalin. ini menampilkan watak kewalian gus dur makin kentara, ” katanya.

kepala mui jombang kh cholil dahlan melaporkan, fenomena jasad utuh sehabis dimakamkan bertahun - tahun bukan perihal aneh. karena, dalam hadis antara lain sudah dinyatakan, allah hendak melindungi jasad orang tertentu dari dimakan tanah.

orang - orang spesial ataupun tertentu itu, bagi kh kholil, ciri - cirinya antara lain jasad orang yang hapal alquran, sekalian melindungi amalannya setimpal nilai - nilai alquran itu.

“sangat bisa jadi karna gus dur diketahui istikomah (tidak berubah - ubah) dalam melangsungkan syariat islam. istikomah melaksanakan amalan setimpal nilai - nilai yang tercantunm dalam alquran, ” dalih kh kholil.

fenomena ini, baginya, hendak membagikan pelajaran kepada yang hidup supaya melangsungkan amalan yang setimpal nilai - nilai alquran.

pakar geologi jogjakarta agus hendratno sempat melaporkan, dari teori geologi, dapat aja jasad yang dikubur hendak senantiasa utuh. penyebabnya bisa jadi aja di dalam tanah tidak ada hewan organik yang dapat mengganti jasad manusia, serupa kulit dan juga daging jadi tanah.

“sebenarnya kejadian utuhnya jenazah masuk lebih kepada urusan spiritual. tetapi bahwa ingin berhubungan dalam teori geologi, dapat aja di liang lahat itu tidak ada hewan organik, ” urainya.

kh said budairy sempat mangulas jasad yang dikenal masih utuh walaupun sudah wafat sebagian tahun. baginya, jasad itu dilindungi allah. “biasanya yang jasadnya serupa itu merupakan orang - orang yang hafidz (hapal) alquran dan juga alim, ” jelasnya.

semata - mata dikenal, kejadian jasad utuh tidak cuma dirasakan oleh gus dur. agustus 2009, masyarakat tangerang dikagetkan kala melihat jasad kiai abdullah mukmin masih utuh. sementara itu umur jasad sudah 26 tahun. kiai abdullah merupakan guru agama. pada tahun 1950 - an, sehabis belajar di darul ulum, ia ke makkah sepanjang 25 tahun.

kejadian sama terjalin di banjarmasin september 2009. dikala itu makam murah bin jamil dibongkar buat dipindahkan. pihak keluarga kaget, keadaan rangka, kulit, daging rambut dan juga gigi masih senantiasa terpasang. sementara itu murah bin jamil telah wafat 8 tahun sebelumnya.

“beliau diketahui orang yang simpel, baik hati dan juga atensi dengan keluarga. terlebih lagi, dia sayang dengan warga dekat, ” kata seseorang anggota keluarga, waktu itu.

di pekalongan, terdapat jasad dikubur lebih dari 30 tahun masih utuh. terlebih lagi kain kafan dan juga talinya tidak rapuh. sayangnya, masyarakat tidak mengenali nama dan juga pakar waris dari jenazah itu.








(sumber: https:// social- trenz. blogspot. com/2016/11/makam-gus-dur-ambles-saat-hujan-deras. html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman