TUTUP!!! Klik 2x...

Syaikh PALESTINA: Saya Berharap ALLAH Menunjuk Muslim INDONESIA Menjadi Pemimpin Peradaban ISLAM Selanjutnya

Sesuatu dikala kami duduk di masjid jogokariyan, di hadirat syaikh dokter. abu bakr (AL) ‘awawidah, wakil kepala rabithah ‘ulama palestina. kami katakan pada dia, “ya syaikh, bermacam jajak melaporkan kalau perkara palestina ini takkan tuntas hingga bangsa ‘arab bersatu. gimana komentar kamu? ”

dia tersenyum. “tidak begitu ya ukhayya”, ucapnya lembut. “sesungguhnya allah memilah buat menjayakan agamanya ini sesiapa yang dipilihnya di antara hambanya; ia genapkan buat mereka syarat - syaratnya, kemudian ia muliakan mereka dengan agama dan juga kejayaan itu. ”

“pada kurun awal”, lanjut dia, “allah memilah bangsa ‘arab. dipandu rasulullah, khulafaur rasyidin, dan juga sebagian penguasa daulah ‘umawiyah, agama ini jaya. kemudian kala para penguasa daulah itu beserta para punggawanya menyimpang, allah juga mencabut amanah penjayaan itu dari mereka. ”

“di masa selanjutnya, allah memilah bangsa persia. dari arah khurasan mereka tiba menyokong daulah ‘abbasiyah. hingga penyangga utama daulah ini, dari perdana menterinya, keluarga angkatan laut (AL) baramikah, sampai panglima, terlebih lagi banyak ‘ulama cendikiawannya allah bangkitkan dari golongan orang persia. ”

“lalu kala bangsa persia berpaling dan juga menyimpang, allah cabut amanah itu dari mereka; allah bagikan pada orang - orang kurdi; puncaknya shalahuddin laut (AL) ayyubi dan juga anak - anaknya. ”

“ketika mereka pula berpaling, allah mengalihkan amanah itu pada bekas - bekas budak dari asia tengah yang disultankan di mesir; quthuz, baybars, qalawun di antara lain. mereka, orang - orang mamluk. ”

“ketika para mamalik ini berpaling, allah pula memindahkan amanah itu pada bangsa turki; ‘utsman orthughrul anak turunnya, dan spesialnya muhammad (AL) fatih. ”

“ketika daulah ‘aliyah ‘utsmaniyah ini berpaling pula, allah cabut amanah itu dan juga rasa - rasanya, sampai hari ini, allah belum menunjuk bangsa lain lagi buat mengetuai penjayaan islam ini. ”

dia menghela napas panjang, setelah itu tersenyum. dengan matanya yang buta oleh siksaan penjara israel, ia arahkan mukanya pada kami kemudian mengatakan. “sungguh di antara bangsa - bangsa besar yang menerima islam, bangsa kalianlah; yang agak pendek, berkulit kecoklatan, lagi berhidung pesek”, katanya sedikit tertawa, “yang belum sempat ditunjuk allah buat mengetuai penzhahiran agamanya ini. ”

“dan bukankah rasulullah bersabda kalau pembawa kejayaan akhir era hendak tiba dari arah timur dengan bendera - bendera gelap mereka? dahulu para ‘ulama mengiranya khurasan, dan juga daulah ‘abbasiyah sudah memakai pemaknaan itu dalam kampanye mereka menggulingkan daulah ‘umawiyah. tetapi saat ini kita ketahui; dunia islam ini membentang dari maghrib; dari maroko, hingga merauke”, ucap dia terkekeh.

“maka begitu saya berharap, yang diartikan oleh rasulullah itu merupakan kamu, wahai bangsa muslim nusantara. hari ini, tugas kamu merupakan menggenapi syarat - syarat supaya layak ditunjuk allah mengetuai peradaban islam. ”

“ah, saya sudah memandang tanda - tandanya. tetapi barangkali kami, para pejuang palestina masih wajib bersabar sejenak berjuang di garis depan. bersabar menanti kamu layak mengetuai. bersabar menanti kamu tiba. bersabar sampai kita berbarengan shalat di masjidil aqsha yang merdeka insyaallah. ”

ah.. campur aduk perasaan, tertusuk - tusuk kerasa hati kami di jogokariyan mendengar ini seluruh. ya allah, tolong kami, kuatkan kami.

ditulis oleh ustadz salim a. fillah





(sumber: http:// www. islamsejati. net/2016/07/syaikh-palestina-saya-berharap-allah. html )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman