Salah seseorang ulama nusantara, syekh al - ‘alamah kiai ali ma’shum al - jokjawi, dalam kitabnya “hujjah ahlussunnah wal jama’ah” menyatakah kalau menghibahkan pahala teks al - qur’an dan juga sedekah kepada orang yang sudah wafat dunia merupakan perkara khilafiyah yang diperdebatkan di golongan ulama. demikian pula apakah pahala teks al - qur’an dan juga sedekah itu hingga kepada orang yang sudah wafat dunia? ini pula perkara khlafiyah.
tetapi syekh ali ma’shum menarangkan kepada kita kalau komentar ulama yang membolehkan hibah ataupun hadiah pahala teks al - qur’an dan juga sedekah kepada orang yang sudah wafat dunia itu didasarkan atas dalil dalil yang kokoh. demikian pula pahala teks al - qur’an dan juga sedekah itu pula hendak hingga kepada orang yang telah wafat dunia.
syekh ali ma’shum menukil uraian ibnu taimiyah, yang melaporkan kalau “sesungguhnya orang yang telah wafat dunia memperoleh khasiat dari teks al - qur’an, sebagaimana khasiat yang diperolehnya dari ibadah maliyah (yang berkaitan dengan harta) serupa sedekah.
uraian lain, ibnu qoyyum dalam kitab “ar - ruh” melaporkan kalau hadiah yang amat utama dikasih kepada mayyit ataupun orang yang telah wafat dunia merupakan sedekah, teks istighfar dan juga doa, dan ibadah haji untuknya. dinyatakan pula kalau teks tulisan al - fatihah dan juga ayat - ayat al - qur’an yang dihadiahkan hendak hingga pahalanya kepada orang yang sudah wafat tersebut.
membacakal al - qur’an kepada orang yang wafat dunia merupakan ibadah yang amat diajarkan. terlebih lagi di dalam kitab fathul qadir yang menukil hadits riwayat teman ali karramallahu wajhah, nabi muhammad saw bersabda:
barangsiapa melewati pemakaman setelah itu dia membaca tulisan al - ikhlas sebanyak sebelas kali yang pahalanya dihibahkan kepada seluruh orang yang sudah wafat dunia di pemakaman itu, hingga dia hendak memperoleh pahala sebanyak jumlah orang yang dmakamkan di pemakaman itu.
demikianlah uraian syekh ali ma’shum secara panjang lebar. dia pula melansir sabda nabi muhammad saw dari abu huroiroh berikut ini.
barangsiapa merambah komplek pemakaman setelah itu dia membaca tulisan al - fatihah, kemudian tulisan al - ikhlas, kemudian tulisan at - takatsur, setelah itu dia berkata kalau aku membagikan pahala teks tersebut kepada para pakar kubur dari golongan orang mukmin pria dan juga wanita, hingga mereka seluruh para pakar kubur hendak memperoleh pertolongan dari allah swt.
(sumber: lazisnu. or. id)
tetapi syekh ali ma’shum menarangkan kepada kita kalau komentar ulama yang membolehkan hibah ataupun hadiah pahala teks al - qur’an dan juga sedekah kepada orang yang sudah wafat dunia itu didasarkan atas dalil dalil yang kokoh. demikian pula pahala teks al - qur’an dan juga sedekah itu pula hendak hingga kepada orang yang telah wafat dunia.
syekh ali ma’shum menukil uraian ibnu taimiyah, yang melaporkan kalau “sesungguhnya orang yang telah wafat dunia memperoleh khasiat dari teks al - qur’an, sebagaimana khasiat yang diperolehnya dari ibadah maliyah (yang berkaitan dengan harta) serupa sedekah.
uraian lain, ibnu qoyyum dalam kitab “ar - ruh” melaporkan kalau hadiah yang amat utama dikasih kepada mayyit ataupun orang yang telah wafat dunia merupakan sedekah, teks istighfar dan juga doa, dan ibadah haji untuknya. dinyatakan pula kalau teks tulisan al - fatihah dan juga ayat - ayat al - qur’an yang dihadiahkan hendak hingga pahalanya kepada orang yang sudah wafat tersebut.
membacakal al - qur’an kepada orang yang wafat dunia merupakan ibadah yang amat diajarkan. terlebih lagi di dalam kitab fathul qadir yang menukil hadits riwayat teman ali karramallahu wajhah, nabi muhammad saw bersabda:
barangsiapa melewati pemakaman setelah itu dia membaca tulisan al - ikhlas sebanyak sebelas kali yang pahalanya dihibahkan kepada seluruh orang yang sudah wafat dunia di pemakaman itu, hingga dia hendak memperoleh pahala sebanyak jumlah orang yang dmakamkan di pemakaman itu.
demikianlah uraian syekh ali ma’shum secara panjang lebar. dia pula melansir sabda nabi muhammad saw dari abu huroiroh berikut ini.
barangsiapa merambah komplek pemakaman setelah itu dia membaca tulisan al - fatihah, kemudian tulisan al - ikhlas, kemudian tulisan at - takatsur, setelah itu dia berkata kalau aku membagikan pahala teks tersebut kepada para pakar kubur dari golongan orang mukmin pria dan juga wanita, hingga mereka seluruh para pakar kubur hendak memperoleh pertolongan dari allah swt.
(sumber: lazisnu. or. id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar