TUTUP!!! Klik 2x...

Niar, Siswi SD Ini Jadi Pemulung demi Nafkahi Diri dan Neneknya

jadi persoalan apakah negara ini betul - betul merdeka. dikala hut ri yang ke 71 ini, sudah jadi rahasia universal kalau masih banyak rakyat dinegeri ini yang masih hidup pas - pasan terlebih lagi ketiadaan. serupa ini contohnya : karna kemiskinan mereka cuma tinggal di hutan dan juga makan dedaunan
masih banyak warga kita yang wajib terus bekerja keras demi mempertahankan hidup.

perihal itu pula dirasakan dian nurlianti, seseorang bocah yang masih duduk di bangku kelas iv sdn 18 baruga, kendari.

dia rela menghabiskan waktu berkelana memungut sampah buat mencari nafkah dan juga pula buat mewujudkan cita - cita besarnya jadi seseorang dokter anak .

dokter anak sudah jadi cita - cita niar semenjak kecil. perihal itu bersumber pada pengalamannya sehabis hadapi sakit gigi.

" awal mulanya gigiku sakit dan juga goyang - goyang langsung aku cabut seorang diri, " ucapnya sembari tersenyum.

niar, nama panggilan bocah berusia 11 tahun, ini wajib membuang masa bahagianya bermain demi memungut benda sisa buat kelangsungan hidup berbarengan nenek tercintanya, sunarsih (56) , demikian dikutip oleh kompas. com.

sehabis kembali sekolah, niar wajib mengayuh gerobak sampai puluhan km memungut botol dan juga gelas mineral tanpa kerasa malu. saking semangatnya bekerja, bocah ini sempat menabrak mobil yang tengah diparkir di pinggir jalur.

baca pula : miris : kanak - kanak sd ini, masing - masing hari seberangi sungai buaya buat berangkat ke sekolah

" itu pengalamanku yang tidak terlupakan, kala aku kayuh sepeda gerobak mataku liat bak sampah nyatanya di depan terdapat mobil parkir dan juga langsung aku tabrak. jatuh tetapi tidak cedera ji, " terangnya.

beberapa barang rongsokan setelah itu dikumpulnya dan juga dijual buat kebutuhan hidup tiap hari dan juga sebagian ditaruh buat pengeluaran sekolahnya.

hasil dari memulung benda plastik sisa berbarengan neneknya dapat laku dijual dalam satu minggu menggapai rp 100. 000 dan juga amat besar rp 200. 000. pemasukan keduanya benar tidak cukup, terlebih pengeluaran kebutuhan pokok terus menjadi mahal ditambah lagi kebutuhan sekolah si bocah.

" bahwa tidak cukup duit ya terpaksa tidak dapat bayar novel pelajaran, aku tidak mampu kartu indonesia pintar serupa anak lain yang kurang sanggup, " tutur niar di gubuk tempatnya tinggal berbarengan si nenek, rabu (17/8/2016).

niar dan juga neneknya tinggal di gubuk dimensi 3x1, 5 m di lingkungan pemulung di jalur sao - sao, kelurahan bende, kendari.

" kami menumpang di mari dan juga cuma bayar air dan juga listrik, yang memiliki rumah mbak darso pengumpul benda sisa, " ungkap sunarsih, nenek niar.

bagi si nenek, niar ia rawat semenjak kecil lantaran kedua dan juga bapaknya -  ayah dan juga bundanya' href='ibu dan juga bapaknya'>ibu dan juga bapaknya bapaknya'>ibu dan juga bapaknya berpisah.

“orangtuanya berpisah, cucuku ini aku pelihara semenjak masih kecil. cucuku ini amat tabah dan juga antusias bahwa ke sekolah, ” kata sunarsih.

dia terlebih lagi sempat melarang si cucu buat tidak memulung karna wajib fokus sekolah, tetapi niar berkeras senantiasa membantunya.

" ia kasian amati aku sudah tua bisa jadi, jadi kembali sekolah niar turut memulung. tiap jam 1 mulai bekerja dan juga kembali jam 5 sore, jadi belajar cocok malam mi, " ucapnya.

buat itu, sunarsih berharap si cucunya dapat sukses dalam tarbiyah dan juga mencapai cita - citanya bagaikan dokter.

" ya, aku senantiasa berdoa mudah - mudahan cucuku dapat sekolah minimun hingga tingkatan sma, syukur bahwa menikmati bangku kuliah, " harapnya.

doa buat niar, mudah - mudahan dia tidak patah antusias dan juga mampu capai cita - citanya. dan juga mudah - mudahan pemerintah setempat ketahui perihal ini, dan juga mencermati keadaan mereka supaya lekas memperoleh dorongan.


(sumber: wajibbaca. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman