TUTUP!!! Klik 2x...

Sepenggal Kisah Bocah Palestina: Jangan Kasihani Saya, Jika Ingin Membantu, Belilah Roti Ini

Apa yang aku tulis dalam informasi ini sesungguhnya sudah terdapat wall facebook aku, sudah lama aku posting terlebih lagi kira - kira setahun namun hingga hari ini tiap hari masih terdapat yang membagikan “like” dan juga membagikannya.

aku berupaya membaca ulang dan juga setelah itu penulis berfikir buat membagikannya kepada teman pembaca.

ya, sesuatu kala aku berjumpa dengan almarhumah ustz. yoyoh yusroh kala dia masih aktif bagaikan anggota dpr ri dari fraksi pks, sebagian bulan saat sebelum dia wafat dunia.

bagaikan seseorang yang gigih dan juga tidak sempat menyerah membela kemerdekaan palestina ke manapun ustz. yoyoh yusroh berangkat, almarhumah senantiasa memberikan cerita tampaknya tentang keadaan palestina yang ditemuinya di situ.

terdapat cerita nyata yang membikin aku tidak kokoh menahan air mata mencermatinya. dalam peluang kunjungannya ke palestina ibu yoyoh berjumpa dengan seseorang wanita kecil palestina yang lagi berjualan roti buat membiayai hidupnya. ketika itu regu dpr ri hendak membagikan beberapa duit pada anak kecil itu, namun anak kecil berumur 6 tahun ini mengatakan, “jangan kasihani aku, bila mau menolong aku belilah roti ini, namun bila kamu mau menolong perjuangan palestina buat menyelamatkan masjid al - aqsha dari tangan - tangan zionis itu sumbangkan duit kamu pada mujahidin palestina, aku hendak hidupi diri aku dengan berjualan roti ini. ”

menangislah ustz. yoyoh yusroh (alm) mendengar penjelasan anak ini, betapa hebatnya mental - mental anak palestina dan juga kecintaan mereka pada al - aqsha. anak sekecil itu baru 6 tahun dengan mental baja dan juga lantang berdialog, anak yatim piatu itu menghidupi pribadinya dengan berjualan roti di tengah desingan peluru.

suatu cerita nyata yang masih tersimpan di benak aku kala berjumpa ustz. yoyoh tahun 2010. mudah - mudahan allah membagikan tempat terbaiknya buat almarhumah

ustz. yoyoh merupakan kader pks yang amat lantang di dpr ri membela palestina. mendatangi gaza seorang diri dan juga jadi pemimpin organisasi perempuan muslimah internasional di masa hidupnya.

terlebih lagi dalam pertemuan itu ibu yoyoh berharap bila juga pribadinya wajib wafat lebih dahulu dari aktivis dakwah yang lain terdapat yang dapat meneruskan mimpi besarnya buat membikin suatu film yang berisikan kisah - kisah nyata serupa di atas dalam suatu film “berbulan madu ke jalan gaza”. aku juga berharap terdapat novelis yang dapat menuliskannya dan juga setelah itu selanjutnya jadi suatu film.

mudah - mudahan momen berkibarnya bendera palestina baru - baru ini mampu memacu kita mewujudkan mimpi besar kita, menyelamatkan masjid al - aqsha dan juga memerdekakan palestina, amin (adi/dakwatuna)





(sumber: dakwatuna. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman