TUTUP!!! Klik 2x...

Viral Di Sosial Media, Muhammadiyah Pindahkan Dana Rp 15 Triliun ke Bank Syariah

Pengurus pusat (pp) muhammadiyah menunjuk 7 lembaga perbankan syariah buat mengelola dana senilai rp 15 triliun yang dikumpulkan beberapa lembaga di dasar salah satu ormas terbanyak itu.

" sepanjang ini dana dan juga peninggalan kami senilai rp 15 triliun itu ditaruh di bank - bank konvensional. mulai saat ini secara bertahap hendak kami tarik buat berikutnya ditaruh di 7 bank syariah, " kata kepala pp muhammadiyah bidang ekonomi, bambang sudibyo, di sela - sela rapat koordinasi nasional regu sosialisasi manajemen kas bidang kesehatan dan juga akademi besar muhammadiyah di sanur, denpasar, minggu (27/1/2013).

berita tersebut, berita edisi 27 januari 2013, tetapi berulang viral di sosial media terpaut isu rush money (sesuatu gerakan menarik duit secara bersama - sama dari tabungan) menjelang 2 desember 2016..

dia mengatakan ketujuh lembaga perbankan yang mempraktikkan sistem untuk hasil itu merupakan bank muamalah, bri syariah, bni syariah, mandiri syariah, bukopin syariah, danamon syariah, dan juga btn syariah.

sepanjang ditaruh di bank konvensional, jelas ia, pengurus muhammadiyah tidak terasa diuntungkan karna bunga dari simpanan cuma sebesar 6 %, sebaliknya lembaga di dasar muhammadiyah yang mengajukan pinjaman ke bank - bank tersebut dibebani bunga 18 %.

" pengalihan dana ini bagaikan penggalan upaya kami buat menjadikan kader muhammadiyah bagaikan salah satu kekokohan ekonomi nasional, " kata menteri tarbiyah nasional periode 2004 - 2009 itu.

lewat rapat koordinasi yang diiringi 200 pengurus rumah sakit dan juga akademi besar muhammadiyah di daerah indonesia timur di sanur itu, ia mengajak kader muhammadiyah berulang berorientasi pada manajemen keuangan yang mumpuni.

" bagaikan organisasi dakwah, muhammadiyah wajib bangkit bagaikan kekokohan ekonomi nasional dengan mempraktikkan pola manajemen keuangan yang profesional, " kata bambang.

bambang menuturkan kalau berdirinya muhammadiyah pada 1912 dipelopori oleh para pengusaha pribumi. kh achmad dahlan, pendiri muhammadiyah, dari keluarga pengusaha batik di yogyakarta. tetapi pada perkembangannya kader - kader muhammadiyah di wilayah sudah mulai meninggalkan dunia usaha.

" begitu kader muhammadiyah jadi pns, hingga otaknya terstruktur jadi birokrat, guru, dan juga dosen. amati aja, berapa banyak guru dan juga dosen dari muhammadiyah, sebaliknya antusias berwirausaha ditinggalkan, " katanya.

editor: faisal
sumber: kompas. com





(Sumber: http:// aceh. tribunnews. com/2016/11/24/muhammadiyah-pindahkan-dana-rp-15-triliun-ke-bank-syariah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman