Dalam dunia intermezo terdapat sebagian artis yang memutuskan buat menggadaikan agamanya dengan jalur keluar dari agama islam dan juga masuk agama di luar islam ataupun yang diucap dengan murtad. bila boleh menyebut artis - artis tersebut serupa asmirandah, nafa urbach, happy salma, rianti cartwright, dan juga yang yang lain. tidak sedikit sebab keluar karna terbawa arus pergaulan ataupun karna menjajaki agama si pacar hati.
anehnya, sekeluarnya mereka dari agama islam, tidak sedikit mereka seketika menghilang dari dunia seni kedudukan serupa sinetron, program tv ataupun film. boleh dikatakan, mengenakan sebutan para penggemar sinetron, artis - artis murtad tersebut “tidak laku” lagi. sementara itu bahwa dicermati, sebelumnya mereka wara - wiri membintangi beberapa sinetron stripping.
kemudian, apa aja penyebab - penyebab artis murtad tidak laku lagi? berikut 5 dalihnya:
para produser rumah penciptaan dan juga owner program tv enggan memakai mereka bagaikan talent karna mayoritas mereka lebih mengutamakan orang islam ataupun yang betul - betul nasrani semenjak kecil.
para produser rumah penciptaan dan juga owner program tv tidak ingin ambil resiko sinetron ataupun kegiatan tv mereka tidak laku. karena mereka meyakini program serusak whatever dari mereka pemirsa tertingginya dari pemirsa muslim. perihal tersebut sempat dikatakan salah satu kru teve kepada penulis.
bila artisnya masih memegang kontrak main sinetron dan juga memerankan seseorang muslimah berjilbab lazimnya kontraknya enggan diperpanjang dengan jalur “menyudahi” kedudukan sang artis murtad dalam sinetron.
mayoritas sinetron saat ini sinetron religi walaupun sering - kali nilai - nilai keislamannya amat jauh dari kata cukup. oleh karena itu, artis muslimah amat diperlukan buat jadi talent. dan juga sering - kali dari sang murtadnya seorang diri enggan memerankan tokoh berjilbab. walaupun dalam perihal ini terdapat pengecualian serupa permasalahan artis rianti cartwright yang ingin memerankan muslimah dalam film layar lebar walaupun pada kesimpulannya dalam film tersebut dia seseorang muslimah yang melepas jilbabnya.
bukan perihal yang mustahil terdapat campur tangan allah swt kenapa pintu - pintu rezeki mereka terdapat sebagian yang ditutup.
wallahua’lam.
(sumber: bersamadakwah. net)
anehnya, sekeluarnya mereka dari agama islam, tidak sedikit mereka seketika menghilang dari dunia seni kedudukan serupa sinetron, program tv ataupun film. boleh dikatakan, mengenakan sebutan para penggemar sinetron, artis - artis murtad tersebut “tidak laku” lagi. sementara itu bahwa dicermati, sebelumnya mereka wara - wiri membintangi beberapa sinetron stripping.
kemudian, apa aja penyebab - penyebab artis murtad tidak laku lagi? berikut 5 dalihnya:
para produser rumah penciptaan dan juga owner program tv enggan memakai mereka bagaikan talent karna mayoritas mereka lebih mengutamakan orang islam ataupun yang betul - betul nasrani semenjak kecil.
para produser rumah penciptaan dan juga owner program tv tidak ingin ambil resiko sinetron ataupun kegiatan tv mereka tidak laku. karena mereka meyakini program serusak whatever dari mereka pemirsa tertingginya dari pemirsa muslim. perihal tersebut sempat dikatakan salah satu kru teve kepada penulis.
bila artisnya masih memegang kontrak main sinetron dan juga memerankan seseorang muslimah berjilbab lazimnya kontraknya enggan diperpanjang dengan jalur “menyudahi” kedudukan sang artis murtad dalam sinetron.
mayoritas sinetron saat ini sinetron religi walaupun sering - kali nilai - nilai keislamannya amat jauh dari kata cukup. oleh karena itu, artis muslimah amat diperlukan buat jadi talent. dan juga sering - kali dari sang murtadnya seorang diri enggan memerankan tokoh berjilbab. walaupun dalam perihal ini terdapat pengecualian serupa permasalahan artis rianti cartwright yang ingin memerankan muslimah dalam film layar lebar walaupun pada kesimpulannya dalam film tersebut dia seseorang muslimah yang melepas jilbabnya.
bukan perihal yang mustahil terdapat campur tangan allah swt kenapa pintu - pintu rezeki mereka terdapat sebagian yang ditutup.
wallahua’lam.
(sumber: bersamadakwah. net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar