TUTUP!!! Klik 2x...

Inilah Orang yang Rajin Ibadah Tapi Masuk Neraka

Islam bukan cuma ibadah ritual. surga juga tidak gampang digapai cuma dengan ibadah. terdapat begitu banyak aspek yang wajib dipadati sampai seseorang muslim berhak mewarisi surga penuh kenikmatan. terlebih lagi terdapat satu kaidah berarti yang disimpulkan dari suatu hadits tentang pakar ibadah yang malah dijebloskan ke dalam neraka.

siapakah mereka? kenapa berlaku demikian?

tersebutlah seseorang perempuan yang pakar mendirikan shalat tahajjud. ia melaksanakan yang harus dan juga menyempurnakan amalannya dengan sunnah. malam buat shalat dan juga dzikir. siang buat membaca al - qur’an dan juga berpuasa. tiadalah lalu satu detik juga di dalam hidupnya, kecuali diisi dengan ibadah mahdhah kepada allah ta’ala.

tetapi, sebagaimana disebutkan dalam riwayat imam al - bukhari rahimahullahu ta’ala, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “tiada kebaikan dalam pribadinya. dan juga dia tercantum pakar neraka! ”

warnanya, perempuan tersebut gemar menyakiti tetangganya. orang sebelah tersendat dengan perkataan, ungkapan, dan juga lontaran kalimatnya. perbuatan tangan dan juga kakinya telah mengusik tetanganya.

lantaran perihal itu, ibadahnya tidak bermakna. karena ibadah menggambarkan fasilitas buat mengganti akhlak jadi baik, lebih baik, sampai tersadu. ibadah mestinya mempunyai atsar berbentuk terus menjadi baiknya akhlak seorang, bukan cuma kepada allah ta’ala dan juga rasulu - nya, namun pula kepada sesama, tercantum orang sebelah.

saat ini, kita banyak mengalami perihal ini. tidak butuh menengok ke kanan dan juga kiri. tidak harus melirik ke depan ataupun ke balik. cukuplah menjadikan riwayat ini bagaikan olahan introspeksi kita tiap - tiap.

terdapatkah ibadah yang kita jalani malah jadi karena masuknya kita ke dalam neraka? terdapatkah ibadah yang kita jalani tidak membatasi diri dari perbuatan keji dan juga mungkar?

sudahkah shalat 5 waktu dan juga banyak shalat sunnah yang kita kerjakan membikin diri lebih disiplin dan juga berlaku jujur dalam interaksi kepada sesama manusia?

terdapatkah zakat, infaq, dan juga sedekah yang kita bagikan membikin diri terus menjadi hirau dengan warga spesialnya mereka yang kurang beruntung terpaut kehidupan dunia?

terdapatkah dzikir yang tetap kita dawamkan membikin lisan bebas dari berkata keburukan dan juga cuma berkata kebaikan ataupun memilah diam?

begitu, ini perkara yang amat berarti. sebaiknya kita jadi orang kesatu yang mengamalkannya. karena bila tidak, islam, allah ta’ala, dan juga rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak dihina dan juga dicap kurang baik lantaran kelakuan yang kita jalani ini.

wallahu a’lam.




(sumber: kisahikmah. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman