TUTUP!!! Klik 2x...

Waspadalah! Beredar Sajadah Bergambar Setan dan Adegan Tak Senonoh

Saudaraku, waspadalah! tersebar sajadah bergambar setan dan juga adegan tidak senonoh. bisa jadi banyak yang telah mengenali masalah ini. tetapi sekiranya kamu sudah mengenali, tolong sebarkan pada yang lain supaya kerabat kita pula mengetahuinya.

subliminal message ataupun pesan dasar siuman menggambarkan suatu sinyal ataupun pesan yang ada dalam media lain, perihal ini dirancang buat melewati benak ataupun anggapan manusia. pesan itu hendak timbul tanpa disadari, dan juga dalam suasana tertentu sanggup pengaruhi benak, sikap, aksi, perilaku, sistem keyakinan dan juga sistem nilai secara positif ataupun negatif.

sebutan dasar siuman berarti “ beneath a limen “ (ambang indrawi). subliminal berasal dari bahasa latin, kata sub yang berarti di dasar, dan juga limen, yang berarti ambang (this is from the latin words sub, meaning under, and limen, meaning threshold).

inilah perancangan yang banyak di antara kita tidak mengenali dan juga tidak menyadarinya. meski dengan masalah sekecil ini, diharapkan kalangan muslimin lebih berwaspada dan juga lebih peka sehabis membaca informasi ini.

silakan perhatikan gambar - gambar sajadah dibawah:

sajadah - bergambar - setan

beredar - sajadah - bergambar - setan - dan - adegan - tak - senonoh

waspadalah - beredar - sajadah - bergambar - setan

beredar - sajadah - bergambar - setan

waspadalah - beredar - sajadah - bergambar - setan - dan - adegan

“sebagian besar pakar kitab menginginkan supaya mereka mampu mengembalikan kalian kepada kekafiran sehabis kalian beriman, karna dengki yang (mencuat) dari diri mereka seorang diri, sehabis nyata untuk mereka kebenaran” (qs. al - baqarah: 109).

rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “man tasyabbaha bi qaumin fahuwa minhum. ” (barangsiapa yang menyamai suatu kalangan, hingga dia tercantum ke dalam kalangan mereka).

dari aisyah ra dia mengatakan: “rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri buat shalat di kain yang terdapat ukirannya. tatkala tuntas shalat dia bersabda, ‘pergilah kamu dengan kain ini kepada abi jahm bin hudzaifah dan juga datangkanlah kepadaku dengan kain tebal yang tidak terdapat motifnya (anbijansyah) , karna sebetulnya kain yang terdapat ukirannya itu telah menggangguku dalam shalat’. ”

dibolehkan shalat dengan mengenakan alas, baik berbentuk tikar, sajadah, kain, ataupun yang yang lain sepanjang alas tersebut tidak hendak mengusik orang yang shalat.

dikala shalat, bisa jadi dia hendak menoleh ke gambar - gambarnya kemudian mengamatinya, terus memperhatikannya sampai dia kurang ingat dari shalatnya, apa yang lagi dibacanya dan juga berapa rakaat yang telah dikerjakannya.

“karena itu tidak sepantasnya mengenakan sajadah yang padanya terdapat gambar masjid, karna dapat jadi hendak mengusik orang yang shalat dan juga buatnya menoleh ke gambar tersebut sampai - sampai dapat mencacati shalatnya, ” (majmu’ fatawa wa rasa’il fadhilatusy syaikh ibnu ‘utsaimin, 12/ 362).

anjuran penulis, bahwa mau membeli sajadah, belilah sajadah yang polos ataupun paling tidak tidak mempunyai banyak gambar - gambar. ataupun bila sudah terlanjur mempunyai sajadah yang bergambar, dapat pula di sajadah itu di alasi dengan kain putih, serupa yang bisa jadi sempat kita amati dikala shalat di masjid. wallahu a’lam.





(sumber: kabarmakkah. com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman