Fenomena istri jaman saat ini, yang malah giat berdandan kala keluar rumah, tetapi malah ngangkang gunakan daster oblong yang tidak dicuci sepanjang 1 bulan.
mereka lebih padat jadwal mencari parfum dan juga make up buat berangkat kerja. tetapi kala kembali, tersisalah keringat yang bau kala berjumpa suami.
terdapat pula istri yang lebih suka tampak modis tatkala keluar berbarengan koleganya, tetapi kala di rumah cuma mengenakan daster usang yang sudah banyak lubang.
sesungguhnya cantiknya buat teman apa suaminya ?
benar seseorang perempuan tentu hirau dengan penampilanya. terdapat yang bertanya, berapa jam satu hari perempuan menghabiskan waktu di depan kaca buat berdandan dan juga berhias? entahlah, yang tentu ya lama.. . makanya bahan - bahan kecantikan senantiasa laris meski di dikala krisis.
naluri perempuan benar mendesak mereka buat senantiasa membuat cantik diri. asal berjumpa kaca, baik di pinggir jalur, di dalam lift, melalui di dekat kaca mobil, perempuan lazimnya hendak menyempatkan diri membetulkan penampilan. ingin gimana lagi, sudah begitu kodratnya.
gimana sih pemikiran agama terhadap para istri ini?
kala seseorang wanita telah berumah tangga, hingga dia juga harus berias buat suaminya. cuma, mayoritas orang malah kebalikannya. banyak para istri yang berias cuma buat nampak menawan di depan teman . sebaliknya kala tiap hari di rumah, dia tampak biasa aja. sampai - sampai, tidak tidak sering suami yang pula berlagak tidak mengasyikkan kepada si istri. kemudian, apa yang wajib dicoba oleh suami, kala si istri melaksanakan perihal demikian?
seseorang wanita tidak diperbolehkan berdandan dan juga mengenakan wewangian kala keluar rumah buat sesuatu keperluan. karna, perihal ini menggambarkan pemicu terbentuknya cobaan. salah satunya konflik dalam rumah tangga.
telah diriwayatkan dalam suatu hadis larangan perempuan berhias dan juga mengenakan wewangian kala keluar rumah. wanita terlebih lagi cuma diperintahkan menggunakan baju biasa kala keluar rumah, ialah baju yang tidak terdapat hiasannya dan juga tidak menggunakan wewangian.
ada juga berdandannya wanita di dalam rumah, hingga itu bukanlah kenapa. tetapi, wajib senantiasa dengan memakai penutup dan juga baju yang pantas, yang tidak menampakkan lekuk badan, kecuali apa yang biasa dinampakkan oleh perempuan - perempuan muslimah.
sebagaimana firman allah swt dalam al - quran:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَبِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَايُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿٣١﴾
“katakanlah kepada perempuan yang beriman, ‘hendaklah mereka menahan pemikirannya, dan juga kemaluannya, dan juga janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) terlihat dari padanya. dan juga hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan juga janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ataupun bapak mereka, ataupun bapak suami mereka, ataupun putera - putera mereka, ataupun putera - putera suami mereka, ataupun saudara - saudara pria mereka, ataupun putera - putera kerabat lelaki mereka, ataupun putera - putera kerabat wanita mereka, ataupun wanita - wanita islam, ataupun budak - budak yang mereka miliki, ataupun pelayan - pelayan pria yang tidak memiliki kemauan (terhadap perempuan) ataupun kanak - kanak yang belum paham tentang rambut/aurat perempuan. dan juga janganlah mereka memukulkan kakinya supaya dikenal perhiasan yang mereka sembunyikan. dan juga bertaubatlah kalian sekaligus kepada allah, hai orang - orang yang beriman biar kalian beruntung’, ” (qs. an - nur: 31).
wanita muslimah memiliki tanggung jawab besar terhadap pribadinya. ialah, menghindari seluruh wujud dosa dan juga mencederai ketaatan kepada allah swt.
oleh karena itu, kamu bagaikan seseorang suami, tentu wajib dapat memusatkan istri kamu supaya dia mengerti dan juga paham apa yang sepatutnya dia jalani. bimbinglah dia pada arah yang sepatutnya. karna, bagaikan seseorang pemimpin rumah tangga, sudah jadi kewajiban kamu buat melindungi istri kamu dari siksa api neraka. jikalau istri menahun, suami wajib gimana?
(sumber: wajibbaca. com)
mereka lebih padat jadwal mencari parfum dan juga make up buat berangkat kerja. tetapi kala kembali, tersisalah keringat yang bau kala berjumpa suami.
terdapat pula istri yang lebih suka tampak modis tatkala keluar berbarengan koleganya, tetapi kala di rumah cuma mengenakan daster usang yang sudah banyak lubang.
sesungguhnya cantiknya buat teman apa suaminya ?
benar seseorang perempuan tentu hirau dengan penampilanya. terdapat yang bertanya, berapa jam satu hari perempuan menghabiskan waktu di depan kaca buat berdandan dan juga berhias? entahlah, yang tentu ya lama.. . makanya bahan - bahan kecantikan senantiasa laris meski di dikala krisis.
naluri perempuan benar mendesak mereka buat senantiasa membuat cantik diri. asal berjumpa kaca, baik di pinggir jalur, di dalam lift, melalui di dekat kaca mobil, perempuan lazimnya hendak menyempatkan diri membetulkan penampilan. ingin gimana lagi, sudah begitu kodratnya.
gimana sih pemikiran agama terhadap para istri ini?
kala seseorang wanita telah berumah tangga, hingga dia juga harus berias buat suaminya. cuma, mayoritas orang malah kebalikannya. banyak para istri yang berias cuma buat nampak menawan di depan teman . sebaliknya kala tiap hari di rumah, dia tampak biasa aja. sampai - sampai, tidak tidak sering suami yang pula berlagak tidak mengasyikkan kepada si istri. kemudian, apa yang wajib dicoba oleh suami, kala si istri melaksanakan perihal demikian?
seseorang wanita tidak diperbolehkan berdandan dan juga mengenakan wewangian kala keluar rumah buat sesuatu keperluan. karna, perihal ini menggambarkan pemicu terbentuknya cobaan. salah satunya konflik dalam rumah tangga.
telah diriwayatkan dalam suatu hadis larangan perempuan berhias dan juga mengenakan wewangian kala keluar rumah. wanita terlebih lagi cuma diperintahkan menggunakan baju biasa kala keluar rumah, ialah baju yang tidak terdapat hiasannya dan juga tidak menggunakan wewangian.
ada juga berdandannya wanita di dalam rumah, hingga itu bukanlah kenapa. tetapi, wajib senantiasa dengan memakai penutup dan juga baju yang pantas, yang tidak menampakkan lekuk badan, kecuali apa yang biasa dinampakkan oleh perempuan - perempuan muslimah.
sebagaimana firman allah swt dalam al - quran:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَبِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَايُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿٣١﴾
“katakanlah kepada perempuan yang beriman, ‘hendaklah mereka menahan pemikirannya, dan juga kemaluannya, dan juga janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) terlihat dari padanya. dan juga hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan juga janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ataupun bapak mereka, ataupun bapak suami mereka, ataupun putera - putera mereka, ataupun putera - putera suami mereka, ataupun saudara - saudara pria mereka, ataupun putera - putera kerabat lelaki mereka, ataupun putera - putera kerabat wanita mereka, ataupun wanita - wanita islam, ataupun budak - budak yang mereka miliki, ataupun pelayan - pelayan pria yang tidak memiliki kemauan (terhadap perempuan) ataupun kanak - kanak yang belum paham tentang rambut/aurat perempuan. dan juga janganlah mereka memukulkan kakinya supaya dikenal perhiasan yang mereka sembunyikan. dan juga bertaubatlah kalian sekaligus kepada allah, hai orang - orang yang beriman biar kalian beruntung’, ” (qs. an - nur: 31).
wanita muslimah memiliki tanggung jawab besar terhadap pribadinya. ialah, menghindari seluruh wujud dosa dan juga mencederai ketaatan kepada allah swt.
oleh karena itu, kamu bagaikan seseorang suami, tentu wajib dapat memusatkan istri kamu supaya dia mengerti dan juga paham apa yang sepatutnya dia jalani. bimbinglah dia pada arah yang sepatutnya. karna, bagaikan seseorang pemimpin rumah tangga, sudah jadi kewajiban kamu buat melindungi istri kamu dari siksa api neraka. jikalau istri menahun, suami wajib gimana?
(sumber: wajibbaca. com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar