TUTUP!!! Klik 2x...

Subhanallah.. Terungkap Makna Aksi 212 (QS Al-Baqarah Ayat 12) Dari Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir

Aksi bela islam jilid iii yang dinanti - nantikan umat islam seantero penjuru tanah air kesimpulannya diumumkan secara formal oleh gnpf - mui (gerakan nasional pengawal fatwa mui) hendak diselenggarakan pada hari jumat, 2 desember 2016.

aksi 212 merupakan " aksi ibadah gelar sajadah - sholat jumat sejauh semanggi istana - doa buat negara ".

ini hendak jadi catatan sejarah shalat jumat terbanyak di dunia di jalanan. dengan jumlah massa aksi diperkirakan 4 juta ataupun 2x jumlah massa aksi 411.

dan juga nyatanya dibalik " 212 " terdapat arti dahsyat. tulisan ke - 2 (angkatan laut (AL) baqarah) ayat 12 amat berkaitan erat dengan aksi bela islam sepanjang ini yang dipicu oleh penistaan terhadap tulisan angkatan laut (AL) maidah ayat 51 tentang haramnya menjadikan kafir bagaikan pemimpin.

" 212 " menyoroti mereka - mereka yang menjadikan orang kafir bagaikan " awliya " dan juga silih dukung, ialah kalangan munafik. kalangan munafik inilah sebetulnya jarum dalam daging umat semenjak era nabi. kalangan munafik inilah sebetulnya musuh yang amat beresiko, menikam dari dalam. mulut, perilaku dan juga tindak mereka malah menolong orang kafir penista agama.

berikut dari ringkasan tafsir ibnu katsir:

tafsir tulisan al - baqarah, ayat 11 - 12

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ (11) أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لَا يَشْعُرُونَ (12)

11. dan juga apabila dikatakan kepada mereka, " janganlah kamu membikin kehancuran di wajah bumi: " mereka menanggapi, " sebetulnya kami orang - orang yang mengadakan revisi. "

12. ingatlah, sebetulnya mereka seperti itu orang - orang yang membikin kehancuran namun mereka tidak menyadarinya.

as - sadi di dalam kitab tafsirnya meriwayatkan dari abu malik dan juga dari abu saleh, dari ibnu abbas, pula dari murrah at - tabib angkatan laut (AL) hamdani, dari ibnu masud, dan juga dari beberapa teman nabi saw. sehubungan dengan firman - nya, " dan juga apabila dikatakan kepada mereka, janganlah kamu membikin kehancuran di wajah bumi, mereka menanggapi, sebetulnya kami orang - orang yang mengadakan revisi (al - baqarah: 11) , " kalau mereka merupakan orang - orang munafik.

ibnu jarir berkata, orang munafik merupakan mereka yang melaksanakan kehancuran di wajah bumi karna perbuatan maksiat mereka terhadap tuhannya dan juga pelanggaran - pelanggaran yang mereka kerjakan terhadap perihal yang dilarang oleh tuhan. mereka ragu terhadap agama allah. tidak hanya itu mereka berdusta terhadap kalangan mukmin lewat pengakuan mereka yang melaporkan kalau pribadinya beriman, sementara itu di dalam batin mereka dipadati oleh keraguan dan juga kebingungan. mereka pula menolong orang - orang yang mendustakan allah, kitab - kitab - nya, rasul - rasul - nya, dan juga kekasih - kekasih - nya apabila mereka menciptakan jalur ke arah itu. yang demikian seperti itu kehancuran yang dicoba oleh orang - orang munafik di wajah bumi, dan juga mereka menebak kalau perbuatan mereka itu dinamakan revisi di wajah bumi.

arti inilah yang diartikan oleh
hasan angkatan laut (AL) basri, kalau sebetulnya tercantum memunculkan kehancuran di wajah bumi apabila orang - orang mukmin menjadikan orang - orang kafir bagaikan pelindung mereka, sebagaimana yang disebutkan di dalam firman - nya:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْأَوْلِياءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسادٌ كَبِيرٌ

" ada juga orang - orang yang kafir, sebagian mereka jadi pelindung untuk sebagian yang lain. bila kamu (hai kalangan muslim) tidak melakukan apa yang telah diperintahkan allah itu (ialah silih tolong dan juga melindungi diantara mukmin) , tentu hendak terjalin kekacauan di wajah bumi dan juga kehancuran yang besar. " (al - anfal: 73)

hingga allah memutuskan (meniadakan) silih tolong antara kalangan mukmin dan juga orang - orang kafir, sebagaimana yang ditegaskan di dalam firman - nya yang lain, ialah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْكافِرِينَ أَوْلِياءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطاناً مُبِيناً

" hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang - orang kafir jadi wali dengan meninggalkan orang - orang mukmin. inginkah kamu mengadakan sebab yang nyata untuk allah (buat menyiksa kamu) ? " (an - nisa: 144)

setelah itu dalam ayat selanjutnya allah swt. berfirman:

إِنَّ الْمُنافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيراً

" sebetulnya orang - orang munafik itu (ditempatkan) pada penggalan yang amat dasar dari neraka, dan juga kamu tidak hendak menemukan seseorang penolong juga untuk mereka. " (an - nisa: 145)

mengingat orang munafik dalam perilaku lahiriahnya menampilkan beriman, hal - hal yang sesungguhnya mampu mengelabui kalangan mukmin. kehancuran yang disebabkan oleh orang munafik gampang terjalin, mengingat ia dengan gampang mampu membujuk kalangan mukmin lewat hasutan yang dilancarkannya. dengan sembunyi - sembunyi orang - orang munafik bersahabat dengan orang - orang kafir buat memusuhi kalangan mukmin. sementara itu seandainya orang - orang munafik tersebut senantiasa pada pendirian kafirnya, tentu kejahatan yang ditimbulkannya lebih ringan. seandainya mereka ikhlas dalam amalnya karna allah, tentu mereka beruntung dan juga beroleh kebahagiaan. karna seperti itu allah swt. berfirman: dan juga apabila dikatakan kepada mereka, " janganlah kamu membikin kehancuran di wajah bumi mereka menanggapi. ”sesungguhnya kami orang - orang yang mengadakan revisi. " (al - baqarah: 11)

dengan kata lain mereka berkata, " kami bermaksud jadi juru penengah perdamaian antara kedua kalangan, ialah kalangan mukmin dan juga kalangan kuffar. " penafsiran ini dikatakan oleh muhammad ibnu ishaq, dari muhammad ibnu abu muhammad, dari ikrimah ataupun said ibnu jubair, dari ibnu abbas, sehubungan dengan firman - nya, " waiza qila lahum la tufsidufil ardi qalu innama nahnu muslihuna, " ialah sebetulnya kami bermaksud melaksanakan perdamaian di antara kedua kalangan, ialah kalangan kalangan mukmin dan juga pakar kitab. hendak namun, asumsi mereka itu dibantah oleh firman - nya: " ingatlah, sebetulnya mereka seperti itu orang - orang yang membikin kehancuran, namun mereka tidak menyadari. " (al - baqarah: 12).

dengan kata lain, mampu dimaksud " cuma aja perihal yang mereka duga bagaikan revisi dan juga perdamaian itu malah menggambarkan kehancuran itu seorang diri; namun karna kebodohan mereka, mereka tidak merasakan perihal itu bagaikan kehancuran ".
jadi 2: 12 berkenaan dengan perbuatan yang mengganggu dari orang munafik, karna mereka menjadikan orang kafir bagaikan " wali " dengan meninggalkan orang - orang beriman. seperti itu sebetulnya pangkal musibah. wallahualam.. .





(sumber : yesmuslim. blogspot. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman